Kendati mengalami keterbatasan penglihatan, Aris tidak putus asa. Setiap waktu hari-harinya dilakukan dengan menghafal lafadz Alquran. Atas keberhasilanya, dirinya juga menjadi pengajar di dalam pesantren tersebut.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Himatun Ayat Umi Latifah mengaku sempat berkonsultasi dengan dokter spesialis atas kondisi Aris. Tapi dokter bilang, penyakitnya tidak mudah disembuhkan. Kalaupun memakai jalur operasi juga akan sia-sia.
"Mereka bilang, ada jaringan yang rusak antara saraf dan otak. Jadi sama dokter disuruh membiarkan," jelasnya.
Meski begitu, sebagai pengasuh pesantren dirinya merasa prihatin. Karena itu ia meminta agar para santri lainnya menjaga Aris. Mulai dari memapah saat berjalan sampai menunjukkan kebutuhan mendasar.
Baca Juga:Terciduk! Pakai Seragam Sekolah, ABG Ini Pacaran di Kuburan Saat Ramadhan
"Kalau di pesantren ini dia sudah hafal letak posisinya. Dari kamar mandi, kamar tidur sampai musala. Tapi kalau keluar pesantren harus dibimbing," katanya.
Kontributor : Amin Alamsyah