Nelayan Pamekasan Buka Posko Tolak Pengeboran Migas Perairan Pademawu

Sekelompok nelayan di Kabupaten Pamekasan memeprtimbangkan dampak kajian integrasi laut jika pengeboran minyak dan gas (migas) dilakukan di daerahnya.

Muhammad Taufiq
Senin, 26 April 2021 | 04:40 WIB
Nelayan Pamekasan Buka Posko Tolak Pengeboran Migas Perairan Pademawu
Nelayan Pamekasan mendirikan posko penolakan pengeboran Migas Pademawu [Foto: Suarajatimpost]

SuaraJatim.id - Sekelompok nelayan di Kabupaten Pamekasan memeprtimbangkan dampak kajian integrasi laut jika pengeboran minyak dan gas (migas) dilakukan di daerahnya.

Seleh sebab itu, akhir-akhir ini mereka getol menolak rencana pengeboran Migas tersebut. Seperti dilakukan nelayan Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

Para nelayan Desa Tanjung itu berkukuh menolak rencana megaproyek pengeboran Migas di Perairan Pademawu dengan cara mendirikan posko penolakan, Minggu (25/4/2021).

Kordinator Perkumpulan Nelayan Tanjung Moh Rohim mendesak pemerintah kabupaten Pamekasan menolak rencana SKK Migas oleh PT Medco Energy.

Baca Juga:Jatim Berduka, Gubernur Khofifah: Mayoritas Kru Nanggala 402 Warga Kami

"Langkah yang kami ambil membuka posko penolakan atas rencana pengeboran Migas oleh PT Medco Energy di Perairan Pademawu," kata Rohim, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com.

Menurutnya, warga setempat beserta para nelayan sepakat menolak dan melakukan penandatangan petisi penolakan rencana SKK Migas.

Dikatakan Rohim, pendirian posko itu juga mensosialisasikan atas dampak dari penyebab adanya pengeboran Migas, terutama terhadap ekosistem laut dan pendapatan hasil tangkap nelayan.

"Posko tersebut akan didirikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan," terangnya.

Ia menyebut latar belakang penolakannya, yakni merusak ekosistem laut (pencemaran air laut, rusaknya terumbu karang dan lain sebagainya).

Baca Juga:Beto Goncalves Digosipkan Segera Merapat ke Persis Solo

"Wilayah pengeboran dan pengembangan pembangunan paus biru merupakan wilayah tangkap ikan para nelayan," ujarnya.

Rohim menyayangkan tidak pernah adanya sosialisasi terhadap para nelayan dari pihak PT Medco Energy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini