SuaraJatim.id - Sebanyak dua orang dinyatakan tewas akibat ledakan mercon di sebuah rumah kosong di Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Senin (11/5/2021) malam.
Peristiwa ini terjadi saat Ramadan, tepat dua hari menjelang Lebaran. Ledakan tersebut berasal dari petasan yang terhimpun di dalam rumah. Selain itu dua orang tewas, tujuh orang lainnya mengalami luka-luka. Ada yang luka serius, ada juga yang luka ringan.
Hal ini disampaikan Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto. Ia mengungkapkan, dua orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian yakni Asrori (35) dan Zaenal Arifin (23).
"Saat merakit tiba-tiba petasannya meledak," kata Hery, Selasa (11/5/2021).
Baca Juga:Tangan dan Selangkangan Luka Parah Kena Petasan, 2 Pria Meninggal Dunia
Setelah ledakan terjadi, para korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun karena kondisinya tidak membaik, para korban di rujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Pasca-ledakan ledakan tersebut, dua peracik dinyatakan tewas, tujuh orang dilaporkan luka dengan rincian : dua orang luka berat sedang lima lainnya mengalami luka ringan. Dua korban luka ringan sudah boleh pulang.
Ia menjelaskan dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, peristiwa ledakan itu terjadi sekira pukul 23.00 WIB. Kerasnya ledakan menyebabkan sebagian atap rumah kosong tersebut hancur.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan total 14 bubuk mesiu terbungkus plastik serta tiga mercon yang siap diledakan. Sejumlah saksi diperiksa untuk menggali keterangan lebih lanjut.
Hery mengungkapkan, dari keterangan warga setempat, petasan yang sedang dibuat itu rencananya akan diledakan saat Idul Fitri. Ini sudah dilakukan sejak lama ketika Bulan Syawal tiba. Bahkan disebutkan sudah menjadi tradisi masyarakat setempat.
Baca Juga:Sekujur Tubuh Luka Bakar, Asrori dan Rekan Tewas Gegara Petasan Lebaran
"Informasi yang kami dapat, petasan ini mau diledakan saat Idul Fitri," katanya.
Proses pemeriksaan melalui olah TKP dan pemeriksaan saksi terus dilakukan. Sementara dua diantara tujuh korban luka yang dirawat di RSUD dr. Iskak Tulungagung dibolehkan pulang.
Selain 14 kantong bubuk mesiu dan tiga mercon siap meledak, polisi turut mengambil serpihan genteng rumah yang meledak sebagai barang bukti. Lokasi ledakan kini telah dipasang garis polisi.
Hery menambahkan kasus peristiwa ini masih diselediki lebih lanjut. Dirinya belum bisa mengambil kesimpulan terkait penyebab mercon tersebut meledak hingga menewaskan dua warga Desa Sukorejo Wetan tersebut.
"Itu masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Hery.
Kontributor : Farian