SuaraJatim.id - Ibu macam apa yang membuang anaknya sendiri. Apalagi di momentum Lebaran seperti sekarang ini. Tapi ini benar-benar terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Seorang bocah 5 tahun berinisial N menangis meraung-raung di Jalan Sidotopo Sekolah, Semampir. Memakai baju gamis, bukannya hendak halal bihalal Lebaran, Ia justru menangis mencari-cari ibunya, Kamis (13/05/2021).
Berbekal uang beberapa ribu rupiah dan baju dalam tas plastik putih, ternyata bocah ini sengaja ditinggalkan ibunya di jalan tersebut. Tangisan bocah ini lantas mengetuk hati seorang warga sekitar.
Warga ini bernama Yuli (47) warga Sidotopo. Ia lantas membawa N ke rumahnya. Ia merawat sejenak dan meminta anak untuk tidur. Sebab, sudah pukul 20.30 WIB dan mungkin anak ini juga lelah.
Baca Juga:849 Napi Rutan Pekanbaru Dapat Remisi Lebaran, Kasus Pencurian Mendominasi
"Anak itu menceritakan semua kejadian yang dia alami, saat itu pergi bersama ibunya namun di Jl. Pelampitan anak itu sengaja ditinggal oleh ibunya. Anak itu membawa uang dan pakaian yang ada di dalam tas plastik," kata Yuli kepada petugas BPB Linmas.
Dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, usai meminta sang anak tidur, Yuli lantas meminta tetangganya untuk membantu menyebarkan informasi atas temuan anak ini.
Lantas tetangga pun mengambil foto sang anak dan mempostingnya di beberapa grup Facebook. Tak hanya itu, mereka juga melaporkannya ke petugas tanggap darurat di nomor 112.
Sampai akhirnya, petugas pun mencoba melihat kebenaran informasi tersebut ke rumah sang penemu anak ini. Bisa disebut keajaiban, usai petugas mendata dan melihat sang anak, ternyata ada informasi bahwa seseorang mengaku kakeknya. Petugas pun lantas memfasilitasi dan juga mendata kebenaran dari hubungan kakek dan cucu ini.
"Menurut data seperti itu dan sudah diserahkan ke kakeknya. Miris sekali (meninggalkan anak di jalan saat malam hari.red)," kata Awang petugas piket pelayanan darurat 112 Pemerintah Kota Surabaya.
Baca Juga:5 Artis Mualaf Rayakan Lebaran Idul Fitri 2021, Siapa Saja?
Usai mendata dan mencocokan kebenaran ke identitas serta pengakuan sang anak, kakek yang datang bersama istrinya ini lantas meminta sang anak untuk dibawa pulang.
"Sekarang anak itu sudah dibawa pulang kakek dan neneknya. Kalau isi dalam plastik hanya uang dan pakaian saja. Anaknya nangis tapi sudah tenang saat kakek dan neneknya tiba," katanya.