SuaraJatim.id - Anggota TNI AL menjadi korban pengeroyokan puluhan pemuda di Terminal Bungurasih, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Ia terkapar di pintu terminal dengan kondisi babak belur.
Korban adalah Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan (28). Ia sedang menempuh pendidikan di Karangpilang, Surabaya. Kondisi korban sempat dirawat di rumah sakit sebelum dibolehkan pulang.
Kronologis peristiwanya sendiri, menurut Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji, pelaku berkendara menggunakan sepeda motor sendirian. Sesampainya di depan terminal, tiba-tiba saja Ia diterikai maling.
Kemudian, setelah diterikai maling itu tiba-tiba teman korban datang dan segera menghajarnya. "Usai diteriaki maling, teman-teman pelaku langsung mengeroyok korban," kata Sumardi, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (24/05/2021).
Baca Juga:Video Pengeroyok TNI AL Dibekuk di Bungurasih, Netizen: Siap Jadi Rempeyek
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka-luka di bagian kepala, pelipis, mata dan bagian tubuh lainnya. "Tadi sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan korban sudah dibolehkan pulang," kata Sumardji.
Korban sempat terkapar di pintu masuk Terminal Bungurasih. Warga sekitar kemudian menolongnya dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Waru. Polisi segera menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.
Polresta Sidoarjo bersama TNI AL segera mencari pelaku pengeroyokan tersebut. Hasilnya empat dari sekitar 10 preman yang biasa mangkal di kawasan Bungurasih, dibekuk Satreskrim Polresta Sidoarjo, Minggu (23/5/2021) malam.
Empat pelaku itu yakni UNH (20) asal Trenggalek; Moch RTR (19), asal Waru Sidoarjo; FCP (19), asal Waru Sidoarjo dan YMK (20) asal Bungurasih, Waru, Sidoarjo.
Sedangkan lima sampai enam orang lainnya, masih buron dan dalam pengejaran polisi. Empat orang tersebut saat ini sudah diamankan di Mapolresta Sidoarjo guna penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga:Viral Pesepeda Sidoarjo Tergeletak Kaku di Pinggir Jalan, Warganet Gaduh