SuaraJatim.id - Sebanyak sembilan anggota DPRD Kota Surabaya dikabarkan positif terpapar Covid-19. Kesembilan anggota dewan tersebut kini menjalani perawatan baik medis maupun isolasi mandiri.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astutik. Ia memastikan setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), diketahui kalau usai dilakukan tes usap jumlah anggota yang positif sebanyak sembilan orang.
"Secara jumlah dari data yang sudah disampaikan Dinkes, memastikan yang kontak erat sudah melakukan tes usap jumlahnya ada sembilan orang," ujarnya, dikutip dari Antara, Jumat (11/06/2021) sore.
Meski demikian, Reni mengaku pihaknya belum mengetahui siapa saja yang terpapar. Sebagaimana yang disampaikan Ketua DPRD Surabaya bahwa ada beberapa nama anggota dewan di lintas komisi dan fraksi.
Baca Juga:Viral Resto Penipu Punya 7 Akun Mitra Ojol Beda Nama, Penampakan Restonya Bikin Syok!
Adapun informasi yang dihimpun ANTARA menyebut anggota DPRD Surabaya yang terpapar COVID-19 di antaranya Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, anggota Komisi D Siti Maryam, anggota komisi D Dyah Katarina, Sekretaris komisi A Budi Leksono, Wakil Ketua Komisi B Anas Karno.
Untuk menekan penyebarannya, Reni mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Surabaya tentang prosedur tetap apa yang harus dilakukan di gedung DPRD Surabaya.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan Dinkes tentang anjuran kesehatannya seperti apa," katanya.
Meski demikian, Reni menegaskan jika pelayanan di Kantor DPRD Surabaya tetap berjalan secara normal. Bahkan penyemprotan disinfektan juga telah dilakukan oleh pihak Pemkot Surabaya.
"Tidak ada penghentian sementara, seperti saat ini saya hadir karena ada beberapa surat-surat yang mesti ditandatangani. Juga aktivitas dewan tidak cuma di sini dan juga kadang-kadang bertemu dengan warga," ujarnya.
Baca Juga:Cerita Rektor ITS: Jauh Sebelum Pandemi, Kami Sudah Terapkan Kuliah Daring
Sementara itu, dalam keterangan pers secara virtual itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwiyono mengatakan saat ini dirinya telah menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Surabaya.
"Saya menjalani isolasi di Rumah Sakit dengan pengawasan ketat dari dokter. Gejala awal kemarin saya demam. Saya tidak tahu karena demam berdarah atau COVID-19. Tapi sekarang sudah semakin membaik, demamnya sudah hilang," ujar Adi yang juga menjadi ketua DPC PDIP Surabaya itu.
Adi menyatakan beberapa anggota Fraksi PDIP yang terpapar COVID-19, seperti halnya Dyah Katarina berdasarkan hasil tes usap pada tanggal 9 Juni. "Bu Dyah kehilangan penciumannya dan sekarang dirawat di rumah sakit juga," katanya.
Sedangkan, anggota Fraksi PDIP lainnya Siti Maryam juga terpapar COVID-19 dan saat ini juga dirawat di rumah sakit.
"Pada 5 Juni pada saat ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Bu Maryam begitu datang langsung minta pulang karena badannya demam. Beliau langsung periksa dan minta perawatan ke dokter. Jadi saya pastikan kemungkinan terinfeksi antara 2-3 hari sebelumnya," katanya.