SuaraJatim.id - Kabar terbaru dari tragedi tenggelamnya kapal KMP Yunicee di Selat Bali beberapa waktu lalu. Seluruh awak/kru kapal dilaporkan selamat.
Namun demikian, peristiwa yang terjadi pada Selasa (29/6/2021) lalu itu memberikan duka dan trauma tersendiri. Sejumlah penumpang kapal ada yang tewas dan beberapa masih belum ditemukan.
Insiden tenggelamnya kapal Feri KMP Yunicee di Selat Bali ini sementara diidentifikasi memakan 76 korban. Perinciannya; 38 penumpang selamat, 13 awak/kru kapal selamat, 7 penumpang meninggal, 15 penumpang hilang dan 3 petugas kantin hilang.
Dari data tersebut, diketahui sebanyak 41 orang tercatat sebagai daftar manifes penumpang. Kemudian sebanyak 19 orang bukan penumpang resmi (non manifes).
Baca Juga:Tiga KRI Lakukan Pencarian KMP Yunicee di Selat Bali
Pimpinan Jasa Raharja Putera Cabang Banyuwangi, Agung Karyanto, menyatakan masing-masing korban meninggal dunia ahli warisnya akan mendapatkan asuransi sebesar Rp 50 juta.
"Kalau sesuai yang ada dalam manifest sudah clear kecuali yang belum dapat identitas. Semua sudah kita bayarkan," kata Agung Karyanto, dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Jumat (2/7/2021).
Sedangkan bagi penumpang tidak resmi (non manifes), mengacu kepada hasil penyelidikan Kepolisian. Apabila terverifikasi sebagai penumpang KMP Yunicee, meski tak masuk daftar manifes tetap akan mendapatkan asuransi.
"Ada polisi itu yang menentukan.Ini benar (berada dalam kapal) kita bayar. Sesuai dengan itu. Menunggu hasil penyelidikan Polisi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Satpel Ketapang, Rocky Surentu menegaskan bahwa asuransi diberikan kepada hak waris dari keluarga korban.
Baca Juga:KMP Yunicee Ditemukan, Posisi Tenggalam Tidak Terbalik di Selat Bali
Dengan syarat, pihak keluarga harus melaporkan dan menunggu hasil verifikasi dan validasi terlebih dahulu.
"Yang ada di dalam kapal semua harus dibayarkan, tidak terkecuali. Walaupun tidak ada namanya dalam manifest," kata Rocky Surentu.
Hingga berita ini ditulis, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri masih melakukan upaya pencarian korban tenggelam kapal Feri KMP Yunicee yang masih hilang di perairan Selat Bali.