SuaraJatim.id - Jagat politik tanah air memanas. Pemicunya pernyataan Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, menyatakan Covid-19 makin 'mengganas'.
Dia khawatir RI disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya. Pernyataan Ibas ini menuai reaksi beragam dari politisi pendukung pemerintah.
Salah satunya Anggota DPR RI Fraksi PKB Luqman Hakim. Ia mencemes balik pernyataan Ibas itu. Ia menyebut, kekhawatiran Ibas terlalu berlebihan. Menurutnya, tidak ada tanda-tanda Indonesia mengarah ke negara gagal dalam penanganan pandemi.
Lewat akun Twitternya @LuqmanBeeNKRI polisiti PKB itu berkomentar seperti ini:
Baca Juga:Ibas Diserang usai Sebut Negara Gagal, Demokrat: Pendukung Pemerintah Reaktif Dikritik
"Tidak ada satupun indikasi negara gagal yang saat ini terjadi di Indonesia. Mungkin yang dilihat Mas Ibas bukan Indonesia, bisa jadi usai nonton drama Korea," tulis cuitan Luqman Hakim.
![Cuitan politisi PKB Luqman Hakim [tangkapan layar Twitter]](https://media.suara.com/pictures/480x260/2021/07/09/14764-cuitan-politisi-pkb-luqman-hakim.jpg)
Balasan tak kalah pedas juga dilontarkan akun Twitter @joentakriver kepada Ibas. Ia mengatakan, kritikan Ibas kepada pemerintah itu tak ubahnya pernyataan sayang, tujuannya agar Indonesia tidak gagal seperti Partai Demokrat.
"Mas Ibas sepertinya sedang mengingatkan Pak Jokowi jangan sampai kayak partai demokrat yang jadi Failed Partai...Wajah menyeringai dengan mata tersenyumWajah menyeringai dengan mata tersenyum
Tenang saja Mas ibas....
Pak Dhe Jokowi bukan Pepo.." demikian cuitan akun @joentakriver.
Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai kritik yang disampaikan Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) terhadap pemerintah soal Covid-19 dianggap wajar.
Menurut dia tak perlu pendukung pemerintah terlalu responsif menanggapi.
Baca Juga:Ibas Takut RI Jadi Negara Gagal, Ferdinand: Tenang Mas, Masih Ada Jokowi
"Para pendukung pemerintah begitu dikritik malah reaktif, berusaha mengalihkan perbincangan dari permasalahan utama, bahkan menyerang pihak-pihak yang memberikan masukan dan kritikan," kata Herzaky, dikutip dari suara.com, jejaring media SuaraJatim.id, Jumat (9/7/2021).
Ia mengatakan, jika ada kritik yang disampaikan dari Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ibas serta para kader lainnya hal itu masih dalam tahap yang wajar. Ia mengklaim hal itu dilakukan atas dasar keprihatinan.