Covid-19 Menggila, Pengumuman Kematian Seakan Berkejaran dengan Kumandang Azan

Di Jatim sendiri, 20 kabupaten/kota dinyatakan zona merah.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 10 Juli 2021 | 10:28 WIB
Covid-19 Menggila, Pengumuman Kematian Seakan Berkejaran dengan Kumandang Azan
20 Kabupaten dan kota di Jatim Zona Merah Covid-19 [Foto: Satgas Covid-19]

SuaraJatim.id - Wabah Virus Corona yang dikenal dengan sebutan Covid-19 telah menjadi momok bagi masyarakat Indonesia bahkan negara-negara lain di dunia. Di Jatim sendiri, 20 kabupaten/kota dinyatakan zona merah.

Sesuai data yang dirilis media harian Covid-19 dari BNPB maupun Satgas Covid-19 Jatim per tanggal 9 Juli 2021, penambahan kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim sebanyak 2.530 kasus baru.

Sedangkan pasien yang berhasil sembuh bertambah sebanyak 1.9431 orang. Sedangkan yang meninggal dunia bertambah sebanyak 218 orang.

Secara kumulatif, situasi perkembangan Covid-19 di Jatim adalah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 189.705 kasus sejak pandemi masuk ke Jatim. Rinciannya, sebanyak 162.029 orang berhasil sembuh, 13.663 orang masih dalam perawatan dan sebanyak 14.013 orang meninggal dunia.

Baca Juga:4 Kasus Ganti Status Kelamin Ini Pernah Terjadi di Jawa Timur

Pantauan Suarajatim.id, jumlah kasus orang meninggal di tingkat RT/RW terus meningkat. Di Kecamatan Wonocolo misalnya, hampir setiap hari pengumuman kematian seakan berkejaran dengan suara adzan.

Betapa tidak, adzan yang hanya dikumandangkan sehari lima kali, hampir selalu dibarengi dengan pengumuman kematian. Tentu kondisi itu membuat masyarakat gelisah.

Mufid warga pendatang asal Gresik yang tinggal di Wonocolo juga menceritakan hal sama. Di kampungnya, dirinya juga mendapat kabar sama seperti di Surabaya. Banyak orang meninggal bergantian. Dalam seminggu bisa sampai 5-6 orang.

"Saya juga dapat kabar dari kampung. Di sana juga banyak tetangga yang meninggal. Ada yang sudah dinyatakan positif Covid-19 ada juga yang meninggal karena sakit tapi tidak diketahui positif atau tidak," terangnya pada Suarajatim.id, Sabtu (10/7/2021).

Adanya PPKM Darurat yang memasuki hari ke tujuh di Jatim mulai menunjukkan hasil. Meskipun hanya mampu menghambat laju kasus baru harian Covid-19 tidak lebih besar dibanding hari sebelumnya dan daerah yang masuk Zona Merah atau beresiko tinggi tidak bertambah.

Baca Juga:Soroti Jatim, Luhut Minta Mobilitas Warga Dibatasi: Kuncinya Pengetatan

Penambahan kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim sebanyak 2.530 kasus baru atau berkurang 21 kasus (2.551) dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan pasien yang berhasil sembuh bertambah sebanyak 1.9431 orang. Sedangkan yang meninggal dunia bertambah sebanyak 218 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini