Parah! Sepekan Ini 140 Orang Meninggal Akibat Covid di RSUD Soegiri Lamongan

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soegiri Lamongan saat ini kondisinya full terisi pasien Covid-19. Ini bukti kalau penyebaran wabah Covid-19 di Lamongan belum mereda.

Muhammad Taufiq
Senin, 12 Juli 2021 | 14:51 WIB
Parah! Sepekan Ini 140 Orang Meninggal Akibat Covid di RSUD Soegiri Lamongan
RSUD Soegiri Lamongan [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soegiri Lamongan saat ini kondisinya full terisi pasien Covid-19. Ini bukti kalau penyebaran wabah Covid-19 di Lamongan belum mereda.

Meski begitu, sejumlah rumah sakit di Lamongan masih mengoptimalkan petugas yang ada dan belum melakukan penambahan personel, baik untuk penanganan dan perawatan Covid-19 maupun pemulasaran jenazah yang meninggal akibat Covid-19.

Hal tersebut seperti disampaikan Humas RSUD dr Soegiri, Budi Wignyo Siswoyo, Senin (12/07/2021).

"Sementara, masih kita optimalkan petugas yang ada, karena petugas yang selama ini bertugas di ruangan non-Covid ada beberapa yang kita alihkan ke ruangan isolasi Covid," kata Humas RSUD dr Soegiri, Budi Wignyo Siswoyo kepada beritajatim.com, Senin (12/7/2021).

Baca Juga:Ritual Tangkal Covid-19, Warga Sumenep Sembelih Sapi Seperti Zaman Nabi Isa

Menurut Budi, berdasarkan data per hari ini, diketahui terdapat sekitar 200 orang pasien yang dirawat akibat terpapar Covid-19 di RSUD dr. Soegiri Lamongan.

Meskipun begitu, lanjut Budi, data tersebut masih dapat berubah setiap harinya. "Tiap hari ya fluktuatif. Naik turun datanya," ujarnya, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.

Lebih lanjut, Budi juga menyampaikan, dengan data tersebut maka untuk bed IGD di RSUD pada hari ini juga sementara penuh dengan beberapa antrian.

"Terkait oksigen, sampai sekarang masih bisa mencukupi untuk pelayanan semua pasien yang dirawat di RS Soegiri," katanya.

Sementara itu, mengenai data kematian yang meninggal dunia akibat Covid-19, Budi menyebutkan, dalam sepekan terakhir ini diketahui ada sekitar 140 orang.

Baca Juga:Viral Anak-anak Colong Pocong di Trotoar, Akhirnya Ditangkap

"Untuk data kematian, setelah saya konfirmasikan ke petugas terkait, ada sekitar 140-an dalam seminggu ini," ujarnya.

Terakhir, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai yang telah dianjurkan oleh Pemerintah dan tetap bersabar selama menaati PPKM Darurat hingga 20 Juli mendatang demi kebaikan dan keselamatan bersama.

"Kami juga berharap, masyarakat tetap menerapkan pola hidup sehat dengan penerapan 6 M, yakni selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari acara makan bersama," tuturnya.

Perlu diketahui, saat ini sejumlah RS di Lamongan yang masih tersedia bed-nya di antaranya RSML dengan 4 bed dan RS Arsy dengan 1 bed.
Lainnya seperti RSUD dr Soegiri, RSUD Ngimbang, RSU Intan Medika, RS Muhammadiyah Kalikapas, RSI Nashrul Ummah, RS Bedah Mitra Sehat, RSU dr Suyudi, RS Muhammadiyah Babat, RSU Citra Medika, RSU Permata Bunda, RS Ibu dan Anak Fatimah Lamongan, dan RSML semuanya penuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini