Kementerian Pertahanan Benarkan Proses Pembelian Enam Pesawat T-50i dari Korsel

Kabar rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membeli enam pesawat jenis T-50i dari Korea Selatan dibenarkan Marsma TNI Penny Radjendra.

Muhammad Taufiq
Kamis, 22 Juli 2021 | 09:42 WIB
Kementerian Pertahanan Benarkan Proses Pembelian Enam Pesawat T-50i dari Korsel
Sebanyak tiga unit pesawat tempur milik TNI AU jenis T-50 Golden Eagle melaksanakan Operasi Panah dan Jelajah Medan di wilayah udara Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga hari. ANTARA/ist

SuaraJatim.id - Kabar rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membeli enam pesawat jenis T-50i dari Korea Selatan dibenarkan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan, Marsma TNI Penny Radjendra.

Kemhan, kata Penny, melakukan kontrak pengadaan kedua dengan Korea Aerospace Industries (KAI). Daan saat ini tengah melakukan proses pengadaan enam unit pesawat Latih Tempur Lead-In Fighter Training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan.

"Ini merupakan kontrak pengadaan yang kedua, dan kelanjutan kerja sama dengan perusahaan Korea Aerospace Industries (KAI)," kata Marsma TNI Penny Radjendra, dikutip dari Antara, Kamis (22/07/2021).

Menurut dia, Kemhan RI telah melakukan kerja sama dengan KAI sudah cukup lama, yaitu sejak 2014. Pada awal tahun 2014, Kemhan RI pertama kali menerima 16 unit pesawat latih tempur lead-in fighter training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle itu dari KAI Korea Selatan selaku produsen pesawat tersebut.

Baca Juga:Kemhan Boyong 6 Pesawat Jet Tempur T-50i dari Perusahaan Korea Selatan

"Untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan TNI AU, pada tahun 2021 Kementerian Pertahanan melanjutkan kerja sama tersebut dengan rencana penambahan enam unit pesawat Tempur T-50i dengan KAI," ujar Penny menjelaskan.

Proses pengadaan enam unit T-50i itu, kata dia, telah melalui prosedur dan aturan yang berlaku dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait.

Pengadaan juga dilakukan dengan mengedepankan aspek efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas sehingga objektivitas dalam setiap tahapan proses kontrak dapat dipertanggungjawabkan.

"Pengadaan enam unit pesawat T-150i dari KAI Korea Selatan ini juga dilaksanakan dengan tetap memperhatikan optimalisasi pemanfaatan komponen industri dalam negeri untuk mendukung penguatan industri strategis dalam negeri," ujarnya.

Pengadaan Pesawat T-50i, tambah Penny, merupakan upaya Kemhan RI untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat strategis bagi TNI AU.

Baca Juga:Dokumen Rahasia Negara Ketinggalan di Halte Bus, Menteri Pertahanan Minta Maaf

"Hal tersebut dalam rangka menyiapkan penerbang-penerbang tempur yang andal dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke," tutur-nya.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia dikabarkan telah menerima kesepakatan pembelian enam jet latih T-50 buatan Korea Aerospace Industries Co (KAI). Nilai kesepakatan tersebut disinyalir mencapai 240 juta dolar Amerika Serikat.

Berdasarkan kesepakatan itu, KAI akan memasok enam jet latih canggih T-50 ke Angkatan Udara Indonesia dari 16 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini