Viral Lagi, Warga Bondowoso Ambil Paksa Jenazah Covid di Puskesmas Lawan Polisi dan TNI

Kasus perebutan paksa jenazah pasien Covid-19 kembali terjadi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Kali ini terjadi di Puskesmas Pujer, Minggu (25/07/2021).

Muhammad Taufiq
Senin, 26 Juli 2021 | 08:42 WIB
Viral Lagi, Warga Bondowoso Ambil Paksa Jenazah Covid di Puskesmas Lawan Polisi dan TNI
Warga Bondowoso jemput paksa pasien Covid-19 di Puskesmas [Foto: Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Kasus perebutan paksa jenazah pasien Covid-19 kembali terjadi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Kali ini terjadi di Puskesmas Pujer, Minggu (25/07/2021).

Puluhan orang menggeruduk puskesmas menjemput paksa jenazah Covid lalu mengangkutnya memakai mobil pikap dan dibawa pulang. Mereka merupakan warga Desa Mangli Kecamatan Pujer.

Mereka bahkan berani menantang polisi dan TNI yang berjaga di sana. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10 -11 WIB. Sempat terjadi adu mulut dan saling dorong antar keluarga jenazah vs aparat. Kedua kubu bahkan nyaris bentrok di depan puskesmas

Karena massa dan keluarga jenazah pasien Covid itu sudah tidak bisa dihalau, sehinggakepolisian dan petugas di puskesmas membiarkan jenazah dibawa dan diangkut oleh keluarga menggunakan mobil pikap.

Baca Juga:Viral Warga 'Menyerbu' Puskesmas di Bondowoso, Jenazah Pasien Covid-19 Diangkut Pikap

Seperti dijelaskan Kepala Puskesmas Pujer, dr. Wijayanto. Ia menerangkan, jenazah Covid tersebut merupakan warga Desa Mangli yang merupakan pasien dengan rapid antigen reaktif dan memiliki komorbid penyakit jantung.

Namun saat hendak dirujuk ke rumah sakit daerah lanjut Wijayanto, pasien dan keluarga menolak. Kemudian meninggal setelah dilakukan perawatan sekitar tiga hari.

"Kira-kira meninggalnya antara jam 9-10 an itu," katanya menegaskan, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Senin (26/07/2021).

Menurut Wijayanto, saat hendak dilakukan pemulasaran jenazah di rumah sakit umum pihak keluarga kembali melakukan penolakan.

Kemudian, tiba-tiba datang dua pick up masyarakat membawa jenazah dengan paksa. "Kemudian datang massa dua pick up. Kapolsek dan Koramil sudah menahan, namun kami tak mampu menahan massa sebanyak itu," ungkapnya.

Baca Juga:Larang Warganya Isoman di Rumah, Begini Alasan Waki Bupati Bondowoso

Pantauan di media sosial, ada banyak video yang beredar terkait pengambilan paksa jenazah tersebut. Yakni ada sekitar empat video dengan durasi yang berbeda-beda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini