Luhut Berpesan ke SBY: Seperti Pak Habibie lah Mau Duduk Manis, Sekali-kali Kritik Boleh

Begini respons Menterian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat ditanya respons terhadap kritikan mantan Presiden SBY.

Muhammad Taufiq
Senin, 26 Juli 2021 | 09:24 WIB
Luhut Berpesan ke SBY: Seperti Pak Habibie lah Mau Duduk Manis, Sekali-kali Kritik Boleh
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi Apple Academy di BSD Tangerang Selatan, Jumat (21/5/2021). (Antara/Dok Kemenko Kemaritiman dan Investasi) ]

SuaraJatim.id - Begini kata Menterian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat ditanya respons terhadap kritikan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Luhut pernah dikritik oleh SBY soal gaya komunikasinya yang dinilai keras dan terkesan mengancam. Luhut menilai apa yang disampaikan SBY itu sah saja, namun menteri Jokowi ini merasa tidak pernah mengancam siapapun.

Luhut mempersilakan SBY atau siapapun untuk menilai cara dia berkomunikasi. Namun Luhut merasa dia tidak berupaya menyerang rakyat yang kritik. Hal ini terungkap dalam acara Double Check Kick Andy Metro TV, Minggu 25 Juli 2021.

Ia menjawab soal permintaan SBY agar pemerintah kurangi nada komunikasi yang mengancam. Luhut merasa gaya komunikasinya memang keras, itu adalah bawaan karakternya.

Baca Juga:Catat! PPKM Level 4 Diperpanjang Berlaku di 95 Kabupaten dan Kota se-Jawa-Bali

"Saya enggak temperamental kok, gaya Batak memang begini apalagi saya tentara lagi. Saya enggak merasa aneh, silakan dia (SBY) ngomong begitu. Saya ini care dengan banyak orang, lihat saja mana ada yang peduli nyapa anak buahnya. Saya ini keras terhadap pendirian saya," kata Luhut dikutip dari hops.id, jejaring media suara.com, Senin (26/07/2021).

Luhut dan SBY sama-sama lulusan Akademi Militer. Namun, SBY sebenarnya merupakan junior Luhut. Meskipun begitu, Luhut merasa enggak ada masalah soal etika kok, misalnya junior mengkritik seniornya secara terang-terangan.

"Ya dia kan mantan presiden, kita hormati lah. Saya enggak ada keberatan, saya bilang ke Pak Bambang (SBY) oke-oke lah hak beliau. Tapi semua hanya titip saja, pemimpin kalau selesai eranya, ya seperti Pak Habibie lah, mau duduk manis datang sekali-sekali kritik boleh lah. Tak perlu lah merasa yang berkuasa saat ini di bawah kita," ujarnya.

Meskipun begitu, Luhut kembali menegaskan bahwa pernyataannya tersebut tidak mengkritik SBY. Dia hanya ingin menegaskan posisi dan sikapnya setelah dikritik langsung oleh SBY.

"Jadi saya tak ada mentang-mentang, dari dulu saya begini mereka tahu kok," ujarnya menegaskan.

Baca Juga:Penjelasan Lengkap Luhut Terkait Perpanjangan PPKM Level 4 Jawa-Bali

Pada tahun lalu, SBY secara terang-terangan menyebut nama Luhut alam kritiknya. Mantan presiden ini, gusar dengan cara komunikasi Luhut menanggi kritik dari masyarakat. SBY menilai Luhut kok nadanya ngancam mereka yang kritik pemerintah gitu ya.

Dia berpesan pemerintah jangan arogan, mengerahkan BIN untu menakut-nakuti rakyat. SBY bilang dulu di eranya kurang apa itu dia dikritik habis-habisan, namun pemerintah tetap berjalan, ekonomi tumbuh dan semua berjalan saja.

"Kepada Pak Luhut Binsar Pandjaitan, sahabat saya, harus kurangi pemerintah ini mengeluarkan statement yang nadanya ancaman, tidak baik lah. Ya memang pemerintah punya kekuasaan, Pak Jokowi punya kekuasaan, tapi kan kekuasaan ini bukan untuk menakuti rakyat," kata SBY waktu itu.

"Sampaikan dengan baik kan itu bisa ditempuh. Harapan saya, rakyat punya hak sampaikan kritik, atau pandangan ketidaksukaan pada negara, pemimpin kadang perlu dengar itu rakyat yang tidak suka pada negara, untuk introspeksi," ujar SBY tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini