Alhamdulillah, Kasus Positif Covid-19 di Jawa Timur Melandai Jelang Akhir PPKM

tingkat kesembuhan Covid-19 di Jawa Timur juga diklaim terus meningkat. Meski demikian masyarakat tetap diminta waspada dan disiplin protokol kesehatan (prokes)

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 02 Agustus 2021 | 13:52 WIB
Alhamdulillah, Kasus Positif Covid-19 di Jawa Timur Melandai Jelang Akhir PPKM
Ilustrasi covid-19. -Alhamdulillah, Kasus Positif Covid-19 di Jawa Timur Melandai. (Pexels)

SuaraJatim.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengklaim kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah mulai melandai beberapa hari menjelang akhir PPKM level 4 ini.

Melansir beritajatim.com -- jejaring suara.com, angka kasus Covid-19 di Jatim melandai dalam beberapa hari belakangan ini. Pada 28 Juli angka konfirmasi Covid-19 sebanyak 6.422 turun menjadi 5.505 kasus. Kemudian dari 5.210 (30 Juli) menjadi 5.112 kasus pada 31 Juli.

“Alhamdulillah, setelah itu angka confirmed selama empat hari berikutnya turun kembali,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto, Minggu (1/8/2021).

Ia melanjutkan, peningkatan terjadi pada tingkat kesembuhan. Mulai 23 Juli sampai dengan 25 Juli kesembuhan naik dari 4.057 menjadi 4.467, dan 4.763 kasus sambuh.

Baca Juga:Periksa Sekarang! Daftar Bansos COVID-19 Agustus 2021

Kemudian turun menjadi 4.425 pada 26 Juli 2021. Lalu, pada 27 Juli angka kesembuhan naik kembali menjadi 6.334 dan 6.422 sembuh pada 28 Juli 2021.

“Kita berharap angka penularan Covid-19 di Jatim terus turun ke depannya. Untuk itu, Inmendagri No.15/2021 dan SE Gub Nomor: 451/14901/012.1/2021, yang didukung penuh oleh Forkopimda Provinsi dan kab/kota se-Jatim betul-betul untuk dijalankan oleh seluruh komponen masyarakat,” sambungnya.

Terkait data perkembangan dan penanganan kasus Covid-19 di Jawa Timur, lanjutnya, terus dilakukan update secara real time, dengan bersinergi bersama seluruh rumah sakit dan Dinas Kesehatan se-Jawa Timur.

Data terinput dengan baik melalui sistem dan aplikasi yang sudah disiapkan oleh Dinas Kominfo Jawa Timur dan New All Record (NAR) Kemenkes. Ini termasuk data-data mengenai peta sebaran dan keterisian tempat tidur pasien atau Bed Occupancy Rate (BOR).

Berdasarkan data periode 31 Juli 2021, BOR isolasi biasa sudah turun di angka 71 persen, namun untuk BOR ICU masih flat di angka 81 persen. Sedangkan untuk BOR di isolasi terpusat atau RS darurat sudah turun sampai 54 persen.

Baca Juga:Cerita Harimau yang Terpapar Covid di Ragunan, Tino Sesak Napas, Batuk hingga Sulit Makan

Ia menambahkan, Jawa Timur masih terus berupaya untuk menurunkan BOR Covid-19. Meski angkanya melandai, namun persentase BOR masih lebih dari 60 persen. Apalagi saat ini tidak sedikit wilayah Jatim yang masih masuk kategori zona merah.

Benny juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, lantaran pelandaian ini bukan berarti Covid-19 telah berakhir. Namun, menurutnya, justru kewaspadaan harus terus ditingkatkan dengan disiplin 5M, yakni memakai makser, mencuci tangan, menjaga jarak, mejauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Di Jatim sendiri, wilayah zona merah atau berisiko tinggi penyebaran kasus saat ini tercatat sebanyak 34 kabupaten/kota yaitu Ponorogo, Kediri, Kota Batu, Madiun, Malang, Mojokerto, Sidoarjo, Banyuwangi, Kota Kediri, Lumajang, Situbondo, Bojonegoro. Juga, Bangkalan, Kota Madiun, Jember, Magetan, Nganjuk, Probolinggo, Kota Surabaya, Trenggalek, Jombang, Blitar, Gresik. Demikian pula, Pacitan, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Tulungagung, Pasuruan, Kota Malang, Lamongan, Bondowoso, Kota Probolinggo, Kota Blitar, Sampang. Sementara itu, zona orange terdapat 4 kabupaten, yakni Sumenep, Pamekasan, Tuban dan Ngawi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini