SuaraJatim.id - Persoalan ini berawal dari media sosial. Adalah akun Instagram @gundik_empang yang diduga milik Kartika Damayanti (KD), seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Singapura, asal Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.
Akun ini sempat viral di media sosial karena menuliskan sebuah kalimat diduga berisi hinaan terhadap anak Bilqis Khumairah Razak, anak dari pedangdut Ayu Ting Ting. Pemilik akun itu kemudian dilaporkan polisi.
"Alhamdulillah anak ibu dah pandai nyongong,, keturunan dari emak ama nenek kakeknya ya nak.. Mental pengemisnya sampai tujuh turunan ga gaiss.. Minta dipanggil bos gais, bos kecil.. Ajaran si encum hebattt," tulis akun instagram @gundik_empang.
Tindakan penghinaan terhadap Bilqis Humairah, secara pribadi agaknya betul-betul mengusik kehidupan Rozak dan Umi Kalsum (Ibu dan ayah Ayu Tingting) beserta keluarga besarnya. Oleh sebab itu, keduanya lantas melaporkan KD, pemilik akun tersebut, dengan mendatangi rumahnya di Bojonegoro, Rabu 28 Juli 2021.
Baca Juga:7 Fakta Perseteruan Ayu Ting Ting dan KD, Tutup Pintu Damai hingga Parpol Pasang Badan
Namun mereka tidak bisa berjumpa langsung dengan KD karena masih bekerja di Singapura sebagai TKW. Mereka hanya berjumpa dengan ayah KD, Madi (55) dan keluarga. Karena tidak puas, Umi Kulsum akhirnya juga menyeret-nyeret Madi dalam permasalahan tesebut.
"Inilah rumah hatters. Alhamdulillah Ibu Ayah beserta aparat kepolisian Kapolda setempat bisa sampai rumah orang tua hatters yang bertempat tinggal di Desa Tondomulo, Bojonegoro. Bernama kartika Damayanti dengan bertemu orang tuanya dan kita sudah masukkan laporan ke jalur hukum yang berlaku di Indonesia," tulis akun instagram @mom_ayting92.
Terpisah, Kepala Desa Tondomulo, Yanto berujar memang benar informasinya bahwa Ibunda Ayu Ting Ting bersama suaminya berada di kediaman Kartika Damayanti, yang di diduga pemilik akun hatters @gundik_empang.
Menanggapi hal tersebut, Pria yang menjabat sebagai Kades Tondomulo berpesan, peristiwa tersebut agar menjadi pelajaran bagi semua masyarakat supaya bijaksana dalam menggunakan sosial media.
"Informasinya benar Ibunda AyuTingTing mendatangi rumah kedua orang tua Kartika Damayanti, dikarenakan permasalahan tersebut. Pesan kami semua masyarakat supaya lebih bijak dalam bermedsos. Supaya tidak merugikan diri sendiri," ujarnya.
Baca Juga:Ayu Ting Ting Marah-marah ke Haters, Netizen Anggap Norak dan Mengintimidasi
Empat hari berselang, Sabtu 31 Juli 2021, giliran politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terusik dengan cara Rozak dan Ummi Kasum 'menggerebek' warga Bojonegoro. PKB Jatim bahkan siap memberikan bantuan hukum terhadap warga Bojonegoro itu.
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi. PKB memiliki alasan kenapa pasang badan kepada warga Bojonegoro itu. Menurut dia, kedatangan mereka seperti melakukan penggrebekan dengan membawa aparat kepolisian yang kemudian menghadirkan kehebohan warga.
Bahkan Umi Kulsum juga memposting wajah ayah dari KD dan keluarganya. Tindakan tersebut mengundang perhatian. Legislator muda dari daerah Pemilihan Bojonegoro dan Tuban menilai, apa yang dilakukan oleh Rojak dan Umi Kulsum sudah berlebihan dan terkesan arogan karena menyeret orang yang tidak ada kaitannya dalam kasus tersebut.
"Tindakan bullying yang dilakukan KD bagaimanapun tidak bisa dibenarkan, kita harus menentangnya. Akan tetapi, orang tua dari haters atau pembully tersebut seharusnya tidak perlu dilibatkan, apalagi sampai diposting di media sosial. Ada wajah ayah dan ibunya, ada wajah anak kecil juga yang tidak tahu apa-apa juga diposting," terang Fauzan.
Dengan viralnya foto tersebut tentu berdampak terhadap psikologi keluarga Madi dengan stigma yang negatif. "Keluarganya pasti shock, padahal ayah KD juga sudah meminta maaf sampai berulang-ulang atas kesalahan anaknya, tentu tak perlu diposting seperti itu," katanya
Lebih lanjut, ia meminta kepada keluarga Ayu Ting Ting untuk bisa memaafkan bullying yang dilakukan oleh konstituen di dapilnya tersebut. Ia yakin dengan memaafkan justru akan semakin mengangkat derajat keluarga Ayu Ting Ting.
Namun jika permasalahan tersebut masih berlanjut, Fauzan juga tidak akan segan-segan untuk memberi bantuan hukum terhadap keluarga Madi. "Kita pertimbangkan untuk memberi bantuan hukum, jika memang perkara ini berlanjut ke meja hijau," imbuhnya.
Fauzan juga berharap peristiwa tersebut tidak menghadirkan pandangan negatif oleh masyarakat luas terhadap warga Bojonegoro. Baginya, warga Bojonegoro sangat baik, sopan dan agamis.
"Kita juga meminta fraksi PKB DPRD Kabupaten Bojonegoro, Pak Sutikno untuk segera melakukan advokasi," katanya.