SuaraJatim.id - Pendekar dari dua perguruan, Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) dan Pagar Nusa (PN) terlibat ketegangan dan nyaris bentrok.
Beruntung, bentrok tidak terjadi sebab terungkap tenyata pendekar dari dua perguruan tersebut ternyata masih saudara. Kisah ini terjadi pada Selasa (10/08/2021) malam.
Humas IKS PI Kera Sakti Cabang Jember Muhamad Haqul Mubin, mengatakan rumah salah satu anggotanya digeruduk puluhan anggota PN di Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Kurang lebih 50 orang anggota PN yang menggeruduk rumah Ketua Ranting IKS PI Kera Sakti," katanya, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Rabu (11/8/2021).
Lebih lanjut Mubin menjelaskan, sebelum penyerangan terjadi, pada sore hari menjelang salat magrib sempat terjadi gesekan dan kesalah pahaman antara anggota Kera Sakti dengan Pagar Nusa di Desa Cangkring.
Baca Juga:Minat Vaksinasi Anak Tinggi, Unej Jember Siapkan 1.500 Vaksin
"Anggota kami pulang sehabis jalan-jalan dari bandara notonegoro. Sampai di Cangkring, di dekat pohon bambu menyapa teman kami (anggota IKS), di kawasan itu memang ada tempat latihannya PN, tapi agak jauh," paparnya.
Anggota IKSPI dan PN kemudian saling tantang dan janjian bakal duel. Syaratnya, duel dilakukan tanpa membawa perguruan masing-masing dan tidak akan melapor ke kantor polisi.
"Rekan kami IKS PI menyepakati dengan membuat perjanjian tidak membawa nama perguruan masing-masing dan tidak akan melapor ke pihak berwajib. Mereka, juga bersepakat dengan disaksikan banyak orang," ujarnya.
Ternyata, lanjut dia, usai salat magrib cabang menerima laporan jika rumah anggota IKS yang janjian bakal duel tersebut didatangi sekelompok orang yang disinyalir anggota PN.
Katanya, kedatangan mereka membuat orang tua anggota IKS PI panik dan ketakutan. Beruntung, yang bersangkutan pada waktu itu sedang tidak ada di rumah.
Baca Juga:BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jember Melandai
"Setelah dilakukan klarifikasi, ternyata (keduanya) masih saudara dan langsung diselesaikan secara kekeluargaan sesuai dengan kesepakatan awal tidak akan saling lapor," katanya.
Tidak hanya sampai d isitu, lanjut dia, Ketua Ranting IKSPI Kera Sakti kemudian memanggil seluruh anggotanya yang terlibat dalam gesekan untuk diberikan arahan sesuai instruksi pemerintah dan pihak kepolisian.
"Mereka diberikan arahan agar tidak terpancing provokasi dan agar mengikuti aturan pemerintah yang sudah ada," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jenggawah Aiptu Akhmad Rinto membenarkan jika terjadi peristiwa gesekan antara dua kelompok perguruan silat IKS PI Kera Sakti dan Pagar Nusa di Kecamatan Jenggawah. "Saat ini kami masih selidiki," ujarnya.
Dia menerangkan, dalam kejadian itu tidak ada korban yang terluka dan korban jiwa. Hanya saja terjadi kerusakan pada pagar rumah Ketua Ranting IKS PI Kera Sakti Kecamatan Jenggawah.
"Kami masih berupaya untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan cara mau melakukan mediasi antara kedua belah pihak," katanya.
Sampai berita ini ditulis, pihak ketua Pagar Nusa H.Fathor Rozi saat dikonfirmasi wartawan hanya menjawab singkat. "Belum ada konfirmasi," ujarnya.