SuaraJatim.id - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso meminta semua pihak agar taat prokes selama kompetisi Liga 1 Indonesia yang akan dimulai pada 27 Agustus 2021.
Sebelumnya, pemerintah lewat Polri dan Menpora telah mengizinkan Liga 1 resmi berjalan meskipun dengan evaluasi 3 pertandingan di tanggal 27 hingga 29 Agustus.
Karena sudah diizinkan, sekarang tanggung jawab berada di pundak seluruh stakeholder sepak bola Indonesia. Untuk menjaga kepercayaan pemerintah terutama Polri hingga musim berakhir.
Oleh sebab itu Aji Santoso benar-benar mengimbau kepada seluruh elemen sepak bola agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Karena masa depan sepak bola Nusantara ada di penerapan prokes tersebut.
Baca Juga:Ekosistem Bisnis Arema FC Dapat Angin Segar Setelah Kepastian Kompetisi Liga 1
"Kita wajib apresiasi pihak Kepolisian yang telah mengeluarkan izin. Ini harus kita balas dengan kedisplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Baik tim dan suporter, khususnya Bonek," ungkap Aji, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (25/08/2021).
Mantan pelatih Persela Lamongan ini menengaskan tidak ingin ada kelalaian salah satu oknum justru kompetisi dihentikan di tengah jalan. Padahal, saat ini semua tim dan pecinta bola tanah air telah berpuasa 500 hari lebih untuk digelarnya kembali kompetisi.
Harapannya dalam tiga pertandingan awal nanti Kepolisian dapat melihat bahwa kompetisi bukanlah sebuah ancaman. Jika diterapkan sesuai dengan peraturan.
"Regulasi prokes menurut saya sudah sangat ketat. Ada wajib vaksin, dilarang keluar hotel sampai tes PCR. Kita sudah pernah berhasil di Piala Menpora, saya yakin kita bisa kembali mempertahankan rekor tidak adanya kluster di lingkungan sepak bola," ujarnya.
Rekomendasi izin Polri memang menyantumkan beberapa syarat. Salah satunya mereka akan meninjau penyelenggaraan tiga laga awal BRI Liga 1 2021-2022 sebagai tolok ukur penyelenggaraan kompetisi.
Baca Juga:Realistis! Faktor Pandemi, Persebaya Target Tak Muluk-muluk di Kompetisi Nanti