Semua Karena Covid, Balada Cak Kartolo Antre BLT sampai Jual Rumah

Pandemi Covid-19 memang berdampak pada siapa saja, termasuk para seniman, salah satunya legenda ludruk Jawa Timur, Cak Kartolo.

Muhammad Taufiq
Kamis, 02 September 2021 | 11:06 WIB
Semua Karena Covid, Balada Cak Kartolo Antre BLT sampai Jual Rumah
Legenda ludruk Jatim Cak Kartolo [Foto: Antara]

SuaraJatim.id - Pandemi Covid-19 memang berdampak pada siapa saja, termasuk para seniman, salah satunya legenda ludruk Jawa Timur, Cak Kartolo. Ia bahkan mengaku pernah sampai ikut antre Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Ia menceritakan, semua berawal ketika Pancemi Covid ini mewabah. Seluruh kegiatan yang mengundang keramaian, termasuk pementasan ludruk, dilarang oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus yang sudah menelan banyak korban jiwa itu.

"Saya untungnya menjelang pandemi itu dapat job main dua film. Judulnya 'Kartolo Numpak Terang Bulan' dan 'Kartolo Loro Ati'. Saya bertahan menghidupi keluarga selama dua tahun di masa pandemi dengan bekal honor dari main di dua film itu," kata Kartolo, dikutip dari Antara, Kamis (02/09/2021).

Meski begitu, Cak Kartolo juga merasa sedih karena dua film yang dibintanginya itu hingga kini gagal tayang di bioskop gara-gara pandemi COVID-19.

Baca Juga:Eks Gubernur Jatim Imam Utomo Jadi Korban Penipuan Rp 8 Miliar

Meskipun begitu, Kartolo merasa pemerintah tidak tinggal diam terhadap seniman tradisional yang terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19. Ia terdata menjadi penerima Bantuan Langsung Tunai.

"Sebab saya juga terdata mendapatkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT, yang sekali cair dapat Rp300 ribu itu," katanya menegaskan.

Maka Cak Kartolo ikut mengantre di Kantor Pos dekat rumahnya setiap kali ada pencairan BLT. "Tidak ada yang tahu kalau yang mengantre itu saya sebab pakai masker. Tapi petugasnya akhirnya tahu ketika melihat nama di KTP saya," ucapnya.

Cak Kartolo sempat berkelakar kepada petugas di Kantor Pos yang mengenalinya, "Kalau BLT-nya langsung dicairkan penuh, gak usah dicairkan bertahap Rp300 ribuan seperti ini, kira-kira Kantor Pos-nya bangkrut nggak ya..".

Bagi Kartolo, sebagai seniman tradisional, bukan hanya pelaku seninya yang harus tetap bertahan hidup di masa sulit pandemi COVID-19 yang telah melanda selama hampir dua tahun terakhir.

Baca Juga:7 Minuman Khas Masyarakat Jawa Timur Ini Harus Kalian Coba..

Melainkan, kata dia, bagaimana caranya agar kesenian tradisional, seperti ludruk, yang digelutinya selama ini, agar tetap lestari melampaui segala keterbatasan akibat pandemi COVID-19 itu sendiri .

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini