Cara Nekat Napi di Kediri Simpan Sabu di Anusnya, Dipaksa Mengeluarkan

Cara narapidana sabu di Kediri Jawa Timur ini memang bisa dibilang nekat. Ia menyimpan satu paket sabu dan pil psikotropika di anusnya.

Muhammad Taufiq
Senin, 06 September 2021 | 08:14 WIB
Cara Nekat Napi di Kediri Simpan Sabu di Anusnya, Dipaksa Mengeluarkan
Penyelundupan sabu napi di Kediri [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Cara narapidana sabu di Kediri Jawa Timur ini memang bisa dibilang nekat. Ia menyimpan satu paket sabu dan pil psikotropika di anusnya.

Beruntung, kasus ini berhasil dibongkar petugas Lapas Kediri Kanwil Kemenkumham Jatim itu. Pelaku berinisial SKJ akhirnya dipaksa mengeluarkan narkotika tersebut dari anusnya.

Penggagalan penyelundupan barang haram ke lapas itu terjadi kemarin sore (4/9/2021). Awalnya, petugas Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kediri yang bertugas di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kediri menemukan benda mencurigakan di area kebun kangkung.

Barang mencurigakan itu ada di dalam bungkus rokok. Diduga paket tersebut dilempar orang tak dikenal dari luar area SAE.

Baca Juga:Dokter Tirta Menduga Deddy Corbuzier Terlibat Narkoba, Ternyata Karena Ini

"Petugas sempat mengecek, dan benar bahwa bungkus rokok tersebut berisi paket narkotika," lanjut Asih, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (06/09/2021).

Namun, untuk memastikan pemilik barang tersebut, petugas membiarkan bungkus rokok itu di tempatnya. Salah seorang petugas lalu memasang kamera pengintai dari kejauhan menggunakan smartphone pribadinya.

"Sekitar pukul 06.30 WIB petugas kami melihat pelaku SKJ nampak sedang mencari sesuatu yang jatuh di sekitar kebun kangkung," ujar Kalapas Kediri Asih Widodo.

Saat itu, lanjut Asih, SKJ terpantau menggenggam sesuatu. Petugas merekam seluruh aktivitas mencurigakan itu dan melaporkan kepada Kepala Pengamanan Lapas untuk langkah lebih lanjut.

Usai pembinaan luar lapas selesai, petugas pengamanan lapas melakukan penggeledahan secara intensif terhadap 13 WBP yang mengikuti program asimilasi di SAE Lapas Kediri.

Baca Juga:Haikal Hassan Beberkan Ciri Pembenci Habib, Netizen: Mereka Menolak Hidayah

"Dari interogasi tersebut, diketahui bahwa SKJ melakukan aksinya dibantu oleh PW yang juga peserta program asimilasi," tutur Asih.

PW sempat berkelit dan mengatakan bahwa paket narkotika tersebut disimpan dalam kamar mandi di area SAE. Petugas pun menyisir area yang dimaksud. Namun tidak menemukan apa-apa. Setelah terus ditekan, barulah PW mengaku.

"Dia lalu mengaku menyimpan paket narkotika tersebut dalam duburnya," terang Asih.

Petugas pun meminta PW untuk mengeluarkan paket tersebut dalam duburnya. Disaksikan beberapa petugas lain, paket yang disimpan dalam plastik klip itu ternyata berisi kristal putih diduga narkotika jenis sabu dengan berat bruto 3,86 gram.

"Petugas juga menemukan 10 butir pil psikotropika," urai Asih.

Tak puas sampai di situ, petugas lalu melakukan pengembangan dan mendapati keterlibatan seorang WBP berinisial RN sebagai pemesan paket tersebut. PW mengaku mendapatkan bayaran sekitar Rp400 ribu dalam aksinya itu. Sedangkan SKJ mengaku hanya diberi rokok dan seporsi makanan.

"Kami langsung berkoordinasi dengan Satreskoba Polres Kediri untuk proses lebih lanjut, saat ini ketiganya sudah dibawa ke Polres Kota Kediri," kata Asih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini