Bahkan pihaknya meminta agar yang bersangkutan meminta maaf melalui media sosial Facebook, tapi tidak juga dilakukan.
Karena dinilai menyepelekan dan belum ada iktikad baik, akhirnya Banser geram dan mengadukan kejadian tersebut pada kepolisian.
Banser beserta tim juga menyerahkan semua bukti-bukti dugaan ujaran kebencian yang dilakukan YA di akun Facebooknya.
"Sebenarnya sepele, meminta maaf aja selesai, tetapi sampai saat ini ditunggu tidak ada iktikad baik. Sehingga hari ini kami menyerahkan persoalan tersebut kepada hukum lewat bantuan LBH PosBakumadin Banyuwangi," bebernya.
Baca Juga:Ratusan Sopir Truk Demo di Kantor Bupati Banyuwangi, Tuntut Penegakan Batas Muatan
Dengan harapan agar yang bersangkutan jera, dan hal seperti ini tidak terulang kembali.
Sementara Kuasa Hukum pelapor, Nur Hayat menambahkan, jika pihaknya melakukan pengaduan dugaan pelanggaran UU ITE, karena diduga melakukan tindak pidana pencemaran nama baik dan penghinaan kepada ulama.
"Untuk proses hukumnya, kita sudah mengajukan berupa laporan pengaduan dengan bukti-bukti, sehingga untuk selanjutnya kita menunggu informasi kapan akan dilakukan penyidikan terkait masalah laporan pengaduan kami," tandasnya.
Sementara Kasium Polresta Banyuwangi, Penata TK I Ismadi membenarkan jika pihaknya telah menerima aduan dari Banser Cluring Banyuwangi.
"Pengaduan dari Banser, barusan sudah saya terima," ucapnya menegaskan.
Baca Juga:Momen Langka! Macan Tutul Terekam Berkeliaran di Alas Purwo