Bahaya! 3 Gejala Baru Pasien Positif COVID-19 Menyerang Kulit, Bukan Cuma Demam Flu

Padahal sebelumnya ada tiga gejala utama virus corona Covid-19 yang sudah disebutkan sejak awal.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 19 Oktober 2021 | 12:29 WIB
Bahaya! 3 Gejala Baru Pasien Positif COVID-19 Menyerang Kulit, Bukan Cuma Demam Flu
Masalah kulit wajah (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Profesor Tim Spector, dari King's College London menyebutkan ada 3 gejala baru pasien COVID-19. Gejala baru COVID-19 itu justru menyerang kulit.

Padahal sebelumnya ada tiga gejala utama virus corona Covid-19 yang sudah disebutkan sejak awal, yakni batuk terus-menerus, demam tinggi, kehilangan indra penciuman dan rasa.

Tapi, para ahli menemukan orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 varian Delta cenderung menunjukkan gejala yang menyerupai flu biasa, seperti pilek.

Data dari aplikasi ZOE Symptom Tracker menunjukkan bahwa gejala virus corona Covid-19 varian Delta yang paling banyak dialami sebagian besar orang adalah pilek.

Baca Juga:ArwudaHealth: 15 Strategi Perusahaan Padat Karya Hadapi Kasus Covid-19 Gelombang Ketiga

Gejala ini pun diikuti oleh sakit kepala, bersin, sakit tenggorokan dan kehilangan indra penciuman. Ketika infeksi terus meningkat. Semakin banyak orang yang menceritakan gejalanya di media sosial.

Petugas medis memeriksakan kesehatan siswa sekolah dasar sebelum mendapatkan vaksinasi Covid-19 Pfizer di SDN Karawaci 5, Kota Tangerang, Banten. Senin 18/10. ( Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry)
Petugas medis memeriksakan kesehatan siswa sekolah dasar sebelum mendapatkan vaksinasi Covid-19 Pfizer di SDN Karawaci 5, Kota Tangerang, Banten. Senin 18/10. ( Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry)

Seorang wanita mengaku kulit tangannya menjadi terkelupas dan gatal-gatal setelah tertular virus corona Covid-19.

Ia bercerita, jari-jari tangannya menjadi sangat kering hingga mengelupas ketika terinfeksi virus corona.

Pengelupasan kulit dapat berhubungan dengan gejala lain yang dilaporkan secara luas.

"Kulit terkelupas akibat virus corona Covid-19 ini kedengarannya mirip dengan Covid toed. Tapi, chilblains juga bisa menyebabkan kulit terkelupas" kata Profesor Tim Spector dikutip dari The Sun.

Baca Juga:CEK FAKTA: Rachel Vennya Dinobatkan Jadi Duta Covid-19, Benarkah?

Berikut ini beberapa gejala aneh virus corona Covid-19 yang harus diwaspadai.

1. Kulit mengerut

Ilustrasi Kulit Sehat. (Pixabay)
Ilustrasi Kulit Sehat. (Pixabay)

Gejala aneh virus corona Covid-19 lainnya yang dilaporkan adalah kulit tangan yang mengerut, seperti setelah kita merendamkan kulit tangan atau kaki terlalu lama di dalam air.

Diana Pardo, 23, mengatakan kulit tangannya akan mengerut ketika menyentuh air. Gejala ini dimulai sekitar hari kelima infeksi virus corona Covid-19, yang membuat tangannya akan terasa kencang serta kering.

Dalam beberapa menit setelah mandi, tangannya akan menjadi sangat kering meskipun ia belum pernah mengalami sebelumnya.

2. Hives

Ilustrasi pembuluh darah (Elements Envato)
Ilustrasi pembuluh darah (Elements Envato)

Banyak orang telah melaporkan masalah kulit setelah tertular virus corona Covid-19. Gejala ini bisa disebabkan oleh aktivasi berlebihan dari bagian sistem kekebalan yang dikenal sebagai respons komplemen.

Hal ini pun bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah.

Pasien lain mengatakan infeksinya dimulai dari gejala seperti flu, tetapi wajah dan kulitnya perlahan terasa gatal. Rebecca Lefevre, 31, mengatakan ruamnya menjadi sangat parah sehingga bibirnya juga membengkak.

Studi sebelumnya di China dan Italia menemukan bahwa 26 persen pasien Covid-19 mengalami masalah kulit berupa gatal-gatal.

Infeksi virus dikenal sebagai pemicu gatal-gatal, karena menyebabkan kerusakan sel dan pelepasan histamin melalui serangkaian reaksi dalam sistem kekebalan.

3. Masalah tidur

Ilustrasi kurang tidur dan istirahat. (Shutterstock)
Ilustrasi kurang tidur dan istirahat. (Shutterstock)

Beberapa orang mengalami masalah tidur setelah tertular virus corona Covid-19. Tetapi, Prof Spector mengatakan bahwa kurang tidur bisa lebih disebabkan oleh stres daripada kondisi tidur yang sebenarnya.

Sementara, gejala virus corona Covid-19 ini tidak terdaftar resmi oleh NHS. Karena itu, para ahli menyarankan semua orang untuk mencatat semua gejala virus corona yang dialaminya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini