
Banyak orang telah melaporkan masalah kulit setelah tertular virus corona Covid-19. Gejala ini bisa disebabkan oleh aktivasi berlebihan dari bagian sistem kekebalan yang dikenal sebagai respons komplemen.
Hal ini pun bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah.
Pasien lain mengatakan infeksinya dimulai dari gejala seperti flu, tetapi wajah dan kulitnya perlahan terasa gatal. Rebecca Lefevre, 31, mengatakan ruamnya menjadi sangat parah sehingga bibirnya juga membengkak.
Studi sebelumnya di China dan Italia menemukan bahwa 26 persen pasien Covid-19 mengalami masalah kulit berupa gatal-gatal.
Baca Juga:ArwudaHealth: 15 Strategi Perusahaan Padat Karya Hadapi Kasus Covid-19 Gelombang Ketiga
Infeksi virus dikenal sebagai pemicu gatal-gatal, karena menyebabkan kerusakan sel dan pelepasan histamin melalui serangkaian reaksi dalam sistem kekebalan.
3. Masalah tidur

Beberapa orang mengalami masalah tidur setelah tertular virus corona Covid-19. Tetapi, Prof Spector mengatakan bahwa kurang tidur bisa lebih disebabkan oleh stres daripada kondisi tidur yang sebenarnya.
Sementara, gejala virus corona Covid-19 ini tidak terdaftar resmi oleh NHS. Karena itu, para ahli menyarankan semua orang untuk mencatat semua gejala virus corona yang dialaminya.
Baca Juga:CEK FAKTA: Rachel Vennya Dinobatkan Jadi Duta Covid-19, Benarkah?