SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Madiun menggelar tes antigen secara acak kepada siswa SD dan SMP. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi munculnya penularan virus klaster sekolah.
Wali Kota Madiun Maidi menyatakan tes antigen yang dilakukan secara acak hasilnya tidak menemukan kasus positif COVID-19.
"Tidak ada klaster sekolah. Semua berjalan baik," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Jawa Timur mengutip dari Antara, Sabtu (23/10/2021).
Menurut Maidi, sudah satu bulan siswa SD dan SMP di Kota Madiun menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Pihaknya bersama tim dari dinas pendidikan dan dinas kesehatan terus melakukan pemantauan.
Baca Juga:Ada Kasus Baru COVID-19, Pemkot Bandung Hentikan PTM di Sejumlah Sekolah
"Dari tes antigen secara acak terhadap 70 siswa, hasilnya semua negatif," katanya.
Berdasar hasil acak tes antigen tidak ada yang reaktif, lanjut dia, maka segera menyiapkan skema PTM terbatas bagi siswa SD kelas I, II, dan III. Sejauh ini PTM terbatas, masih dilakukan pada kelas IV, V, dan VI.
Meski tidak ditemukan kasus positif, Wali Kota Maidi meminta para siswa dan semua warga Kota Madiun tetap menjaga protokol kesehatan. Sebab dengan menjaga prokes secara ketat, kasus konfirmasi COVID-19 diharapkan kian terkendali.
Sementara itu, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi positif COVID-19 hingga Kamis (22/10/2021) mencapai 7.261 orang. Dari jumlah itu, 6.742 orang di antaranya telah sembuh, dua lainnya masih dalam perawatan, enam orang isolasi terpadu, dan 511 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Jumat (22/10/2021), konfirmasi baru dua orang, sembuh enam orang, dan meninggal dunia nihil. Sementara jumlah pelacakan hari ini sebanyak 33 orang. (Antara)
Baca Juga:Nadiem Minta PTM di Kabupaten Jombang Tidak Dibatasi