SuaraJatim.id - Hadist tentang dengki. Dalam ajaran Islam, dengki merupakan sifat tercela sehingga seseorang dilarang untuk memiliki sifat itu.
Dengki juga biasa disebut dengan hasad. Dengki merupakan perasaan tidak senang terhadap nikmat Allah yang diberikan kepada orang lain dan mempunyai perasaan agar nikmat itu hilang dari orang tersebut.
Dengki juga diartikan apabila melihat orang lain senang ia merasa susah hati dan gelisah.
Hasad atau dengki merupakan penyakit hati yang mempunyai dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan seseorang, baik di lingkungan, masyarakat maupun bagi peradaban.
Baca Juga:TERBARU Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap: Niat, Doa dan Keutamaan
Sudah banyak contoh maupun kejadian seperti perkelahian, pertengkaran, percekcokan, saling membunuh yang berawal dari munculnya sifat dengki. Maka dari itu dengki merupakan kejatahan energi tersembunyi yang dapat membahayakan manusia.
Karena masuk dalam akhlak tercela dan berdampak buruk, sifat dengki harus dihindari. Di dalam ajaran Islam, sifat dengki diterangkan di sejumlah hadist, diantaranya:
1. Larangan saling mendengki
Dari Abu Hurairah ra ia berkata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Kalian jangan saling mendengki, jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi! Janganlah sebagian kalian membeli barang yang sedang ditawar orang lain dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim itu saudara muslim yang lain, maka tidak boleh mendzaliminya, menelantarkannya dan menghinakannya. Takwa itu di sini (beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kali), Cukuplah keburukan bagi seorang jika ia menghina saudaranya yang Muslim. Setiap muslim, haram darahnya, hartanya dan kehormatannya atas muslim lainnya". (HR Muslim, Imam Ahmad, Imam Ahmad, Ibnu Majah, Baihaqi).
2. Menjauhi Dengki
Dalam sebuah hadist diterangkan, Abu Hurairah ra, ia berkata Rasulullah SAW bersabda:
Baca Juga:Bagaimana Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Wanita Menurut Hadits?
"Jagalah dirimu dari hasad, karena sesungguhnya hasad merusak kebaikan, sebagaimana api yang memakan kayu bakar". (HR. Abu Dawud)