Ayat tersebut dengan jelas menerangkan mengenai kewajiban melaksanakan Sholat Jumat bagi pria muslim. Sakinng wajibnya, setiap aktivitas harus ditinggalkan ketika suda masuk waktu Sholat Jumat, termasuk kegiatan perniagaan.
Adapun tafsir mengenai ketiga ayat tersebut adalah sebagai berikut:
Ayat 9
Ayat 9 ini bermakna jika muazin telah mengumandangkan azan pada waktu dzuhur di hari Jumat, maka segala bentuk aktivitas duniawi wajib dihentikan. Aktivitas duniawi yang disebutkan dalam ayat tersebut adalah kegiatan jual beli. Hal itu merujuk pada kegiatan umat Islam pada zaman nabi dahulu yang mayoritas berprofesi sebagai pedagang. Namun kini aktivitas duniawi yang dimaksud maknanya lebih luas, bukan hanya kegiatan jual beli.
Baca Juga:Surah Al Jumuah: Lafaz Latin Hingga 10 Keutamaan Jika Diamalkan
Setelah azan berkumandang, para pria harus langsung menuju masjid terdekat untuk melaksanakan Sholat Jumat. Dalam menuju ke masjid, dianjurkan berjalan dengan tenang dan tidak berlari-lari. Ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad berikut.
Apabila salat telah diiqomahkan, maka janganlah kamu mendatanginya dengan tergesa-gesa. Namun datangilah salat dalam keadaan berjalan biasa penuh ketenangan. Lalu, berapa rakaat yang kamu dapatkan maka ikutilah, sedangkan rakaat yang ketinggalan maka sempurnakanlah. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Ayat 10
![Ilustrasi seorang lelaki berusia sepuh sedang membaca Al Quran. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/01/15/o_1b6gjkbb1b2m15qe1it51qnp15uma.jpg)
Ayat 10 dalam Surah Al Jumu'ah bermakna dibolehkannya kembali aktivitas duniawi setelah melakukan sholat Jumat. Dalam ayat ini kebolehan tersebut disebutkan dalam kalimat
"maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah" (Al-Jumu'ah: 10)
Baca Juga:Tata Cara Sholat Jumat Terbaru, Ada 20 Langkah Hingga Bacaan Doa
Ini artinya, setelah Sholat Jumat para pria dipersilakan kembali mencari karunia Allah dimanapun ia berada.
