Sejarah Kabupaten Gresik, Mengapa Dikenal Sebagai Kota Wali?

Gresik. Wilayah yang cukup banyak dikenal orang sebagai Kota Wali ini ternyata menyimpan sebuah sejarah menarik yang patut dipelajari, loh!

Pebriansyah Ariefana
Senin, 29 November 2021 | 11:07 WIB
Sejarah Kabupaten Gresik, Mengapa Dikenal Sebagai Kota Wali?
Sejarah Kabupaten Gresik

SuaraJatim.id - Dalam kesempatan kali ini, kita akan belajar sedikit tentang sejarah Kabupaten Gresik. Wilayah yang cukup banyak dikenal orang sebagai Kota Wali ini ternyata menyimpan sebuah sejarah menarik yang patut dipelajari, loh! Selain membicarakan sedikit mengenai sejarah kabupaten yang satu ini, kita juga akan mencari tahu beberapa informasi tambahan seputar kabupaten yang satu ini.

Apakah kamu sudah mulai penasaran dengan serba-serbi dari Kabupaten Gresik? Jika demikian, baca terus artikel di bawah ini agar kamu dapat memperluas pengetahuan umum yang kamu miliki!

Letak Kabupaten Garut Secara Geografis

Gresik adalah sebuah daerah berupa kabupaten yang terbagi menjadi 18 kecamatan, 330 desa, dan 26 kelurahan. Dengan pembagian tersebut, Gresik memiliki luas daerah sebesar 1.191,25 km². Kabupaten Gresik terletak di Barat Laut Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya dan secara astronomis terletak di antara 112° sampai 113° Bujur Timur dan 7° sampai 8° Lintang Selatan.

Baca Juga:Lebih Dekat dengan Maestro Pelukis Damar Kurung Gresik di Museum Virtual

Kabupaten Gresik berada pada dataran rendah dengan ketinggian tanah 2 sampai 12 meter di atas permukaan air laut. Gresik pun merupakan sebuah kabupaten yang dikelilingi oleh Laut Jawa di bagian selatan dan Selat Sunda di bagian timur. Oleh sebab itu, tidak mengejutkan apabila Gresik disebut memiliki banyak daerah pesisir.

Daftar Kepala Daerah Kabupaten Gresik Hingga Hari Ini

Pada tahun 2021, Kepala Daerah Kabupaten Gresik adalah H. Fandi Akhmad Yani S. E., sebelum Fandi menjabat posisi tersebut, Gresik telah dipimpin oleh sekiranya empat belas pemimpin daerah resmi lainnya. Gresik telah memiliki kepala daerah seorang Bupati sejak tahun 1934. Pada tahun tersebut, Bupati yang diberi amanah untuk mengepalai Gresik adalah R.P.P.A. Soerjowinoto. Bupati setelahnya adalah R.T.A. Moesono, dan Bambang Soeparto.

Setelah kepemimpinan Bambang, Kabupaten Gresik kemudian dikepalai oleh R. Widagdo, R. Soekarso, Soesanto Bangun Nagoro, S.H., Letkol (L) Soefelan, dan Letkol (L) Wasiadji, S.H. yang memimpin hingga tahun 1984. Estafet kepemimpina tersebut dilanjutkan kembali oleh Kolonel (Mar) H. Amiseno, Kolonel (L) Djuhansah, Kolonel (L) H. Soewarso, Robbach Masum, dan Dr. Ir. H.Sambari Halim Radianto S.T., M.Si.

Belajar Histori Kabupaten Gresik

Baca Juga:Kronologi Tabrak Lari Bendahara Gestra Paranane FA, Teror Kasus Suap Liga 3 Jatim?

Wali Songo Sunan Ampel. (Youtube Al-Buton)
Wali Songo Sunan Ampel. (Youtube Al-Buton)

Sesuai dengan julukan Kota Wali yang disandang oleh Gresik, kabupaten yang satu ini memang awal dikenal bersamaan dengan kehadiran agama islam di Pulau Jawa. Sejak abad ke-11, Gresik sudah dikenal sebagai sebuah kota bandar. Akibat letaknya yang strategis, Gresik menjadi salah satu titik singgah para pedagang Gujarat, Kalkuta, Cina, Siam, Arab, Bengali, Campa, dan lain-lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini