Tak hanya itu, guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat, pemkot bersama TNI dan Polri juga akan menggelar patroli dan melakukan tes cepat antigen secara acak.
Sementara itu, Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah sebagai upaya mengantisipasi adanya gelombang ketiga ledakan kasus COVID-19. Ia juga memperkuat kembali posko PPKM mikro maupun pengamanan di Kampung Tangguh masing-masing kelurahan.
"Masing-masing kelurahan di Kota Madiun sudah kami minta untuk mengaktifkan kembali posko PPKM Mikro. Ini untuk menyaring siapa yang tetap memaksa mudik. Jika ada pendatang dari luar kota masuk Kota Madiun harus terdata," kata AKBP Dewa.
Pihaknya juga meminta warga Kota Madiun untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Apalagi, telah muncul varian baru Omicron yang penyebarannya disinyalir lebih cepat.
Baca Juga:7 Makanan Khas Madiun Terpopuler, Selain Nasi Pecel dan Rujak Petis
Tercatat, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi COVID-19 hingga Jumat(3/12) mencapai 7.268 orang. Dari jumlah itu, 6.755 orang di antaranya telah sembuh, dua orang dalam perawatan, dan 511 orang meninggal dunia. ANTARA