SuaraJatim.id - Letusan Gunung Semeru juga berdampak pada pasokan listrik pelanggan PLN di Lumajang Jawa Timur ( Jatim ). Total diperikirakan ada 30.523 pelanggan yang terdampak langsung.
Hal ini disampaikan Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur A. Rasyid Naja. Ia menjelaskan, para pelanggan ini berada di bawah naungan 112 gardu pada Penyulang Pronojiwo.
Pada letusan seahun lalu, ada ribuan pelanggan PLN di Lumajang yang terpaksa tidak teraliri listrik setelah letusan. Namun kali agaknya PLN sudah melakukan antisipasi.
Rasyid Naja mengatakan dari total pelanggan yang terdampak, aliran listrik untuk 7.508 pelanggan sudah menyala, karena PLN telah berhasil menyalakan 30 gardu.
Baca Juga:Sejarah Erupsi Semeru dari Tahun 1818 hingga Sekarang
Ia mengatakan saat ini PLN fokus mengamankan suplai listrik di wilayah Kabupaten Lumajang pascaletusan Semeru yang terjadi pada pukul 14.59 WIB.
"Saat ini akses menuju lokasi masih tertutup, akibat patahnya Jembatan Perak di Pronojiwo. Personel PLN akan segera mengamankan pasokan listrik di lokasi terdampak saat akses kembali dibuka, tentunya tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh personel dan berkoordinasi dengan BPBD dan TNI-Polri," katanya.
Bagi masyarakat yang melihat terdapat potensi bahaya ketenagalistrikan, Rasyid meminta segera melapor ke contact center PLN Mobile dan PLN 123.
Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) meletus disertai semburan awan panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal di Kabupaten Lumajang.
Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto mengatakan letusan Semeru berupa awan panas guguran diawali dengan luncuran lahar pada pukul 13.30 WIB.
Baca Juga:30.523 Pelanggan PLN Di Lumajang Terdampak Erupsi Gunung Semeru
"Pada saat kejadian awal visual, Gunung Semeru tertutup kabut dan awan panas guguran mengarah ke Besuk Kobokan. Hingga kini kejadian itu masih berlangsung," katanya. ANTARA