1 Tewas, 2 Ibu Hamil Tua Terjebak Erupsi Gunung Semeru, Helikopter Dikerahkan

Sejumlah warga Lumajang hingga malam ini masih terjebak di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 04 Desember 2021 | 22:32 WIB
1 Tewas, 2 Ibu Hamil Tua Terjebak Erupsi Gunung Semeru, Helikopter Dikerahkan
Warga terjembak akibat Jembatan Perak yang ambrol diterjang banjir lahar dari Gunung Semeru di Dusun Sumber Puring, penghubung Kecamatan Pasirian, Lumajang, dengan Kecamatan Dampit, Malang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). ANTARA/HO-Sosial Media Warga/aa.

SuaraJatim.id - Sejumlah warga Lumajang hingga malam ini masih terjebak di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru. Dua diantaranya adalah ibu yang sedang hamil tua. 

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar. Warga yang terjebak ini berada di Dusun Curahkobokan Desa Supir Urang.

“Yang pertama, ibu hamil 9 bulan, lalu yang berikutnya ibu hamil 8 bulan,” ujar Wabup Indah, dalam konferensi pers secara daring yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD) melibatkan berbagai instansi terkait pada Sabtu (04/12/2021). 

Selain itu, menurut Indah, ada 1 orang di Dusun Curahkobokan yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga:Kemenkes: Sebagian Korban Erupsi Gunung Semeru Alami Luka Bakar

"Tadi sudah coba di evakuasi, jenazah sudah berada di mobil ambulan, mudah-mudahan bisa segera terangkut. Karena tadi petang saya ke sana, masih belum bisa terangkut,” ujar Indah yang turun ke lokasi secara terpisah bersama dengan bupati Lumajang, Thoriqul Haq. 

Dari pantauan mata, Indah melaporkan bahwa hampir semua rumah yang ada di Dusun Curahkobokan hancur terkena awan panas dari erupsi gunung Semeru. 

Di dusun Curahkobokan dikunjungi Wabup Indah tersebut, sekitar 300 Kepala Keluarga sudah berhasil dievakuasi. 

“Tetapi terakhir, sekitar 1 jam yang lalu, masih ada 10 orang yang belum bisa dievakuasi karena lokasinya yang cukup sulit. Proses evakuasi berjalan lambat karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi, karena lumpur yang cukup tinggi, hampir setinggi lutut kaki orang dewasa,” papar Wabup Indah. 

Hingga malam ini, proses evakuasi terhadap warga yang terjebak lumpur gunung berapi itu masih terus diupayakan. “Kami dibantu komunitas jeep, semoga bisa menembus lokasi,” tutur Wabup Indah. 

Baca Juga:Status Level 2, Ancaman Pasca Erupsi Gunung Semeru Guguran Awan Panas dan Lontaran Batuan

Dalam konpers daring tersebut, Wabup Indah terang-terangan meminta bantuan helikopter untuk evakuasi warga yang terjebak lumpur dan tidak bisa dievakuasi secara darat. 

"Jika cuaca memungkinkan, mohon BNPB mengirimkan helikopter untuk memantau warga kami yang terjebak. Tolong bantu warga kami pak, karena di sini keluarganya nangis-nangis terus,” tutur Indah dengan menahan haru. 

 Menanggapi permintaan wabup, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengaku akan mengusahakannya.

“Intinya, keselamatan rakyat adalah yang utama. Jika cuaca memungkinkan, kita akan siapkan 2 helikopter untuk menyelamatkan warga yang terjebak, jika jalur darat memang tidak memungkinkan,” ujar Suharyanto. 

“Terima kasih jenderal atas bantuannya,” jawab Wabup Indah. 

Kontributor : Adi Permana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini