Wabup Lumajang: Hampir Semua Rumah Satu Dusun Hancur

Update terbaru dampak erupsi Gunung Semeru disampaikan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar.

Muhammad Taufiq
Minggu, 05 Desember 2021 | 11:02 WIB
Wabup Lumajang: Hampir Semua Rumah Satu Dusun Hancur
Warga berlarian di atas timbunan material guguran awan panas Gunung Semeru saat terdengar suara gemuruh dari Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru]

SuaraJatim.id - Update terbaru dampak erupsi Gunung Semeru disampaikan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar. Ia menyebutkan bahwa hampir semua rumah di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, hancur akibat dari letusan Gunung Semeru.

Selain itu, Ia melanjutkan, kerusakan jembatan juga terjadi di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, yang memutus akses tunggal antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

"Hampir semua rumah hancur di Curah Kobokan dan semua mengungsi sebagian besar di Balai Desa Penanggal," kata Indah, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (05/12/2021).

"Ada jembatan putus, yaitu Jemabtan Geladak Perak namanya, yang menghubungkan antara Lumajang-Malang sehingga saudara-saudara kami warga yang ada di Pronojiwo tidak bisa mengarah ke sana kalau dari Lumajang, karena jembatannya putus. Sehingga tadi beberapa teman terpaksa harus memutar lewat Malang," katanya.

Baca Juga:Siang Ini Gunung Semeru Erupsi Lagi, Warga dan Relawan Diminta Menjauh

Indah memohon agar BPBD serta Dinas Sosial Kabupaten Malang bisa memberikan bantuan dengan membuka posko, baik tempat pengungsian maupun dapur umum untuk melayani warga Lumajang yang ada di Pronojiwo.

"Karena tidak memungkinkan kami ke sana akibat jembatan yang putus dan banyak pohon-pohon yang tumbang mengakibatkan jalan nasional menuju arah Malang juga terhambat," katanya.

Indah juga menyebutkan kondisi di Desa Sumberwuluh yang terdapat area tambang ada dua orang yang hilang sampai saat ini belum ditemukan. Selain itu ada sekitar delapan orang yang terjebak di kantor milik perusahaan tambang.

"Jadi sekitar delapan orang di sana, dan kami tidak bisa menghubungi karena HP-nya tidak bisa dihubungi tadi sore," katanya menambahkan.

Sempat bisa mengirimkan video minta tolong untuk bisa dibantu, tapi teman-teman relawan tidak bisa mengevakuasi karena lahar panas sudah di sana. Kami menunggu surutnya, mudah-mudahan mereka masih selamat," kata Indah tegas.

Baca Juga:Update Erupsi Gunung Semeru, Belasan Orang Meninggal Dunia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini