SuaraJatim.id - Sejumlah 10 dari 30 jenazah korban letusan Gunung Semeru teridentifikasi berdasar hasil kerja Tim Disaster Victim Investigation (DVI) atau Penyelidik Korban Bencana Polri.
Sebelumnya, DVI Polri menerima 30 jenazah korban erupsi Gunung Semeru. Kemudian mengidentifikasi puluhan jenazah tersebut di RSUD Haryoto Lumajang, Jawa Timur.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramdhan mengatakan, 10 dari 30 jenazah yang diterima tim DVI telah teridentifikasi.
"Jadi 10 sudah berhasil diidentifikasi. Sedangkan, 10 lagi masih dalam proses, jadi ada 20 yang diproses. Sementara 10 lagi masih dalam pemeriksan pos mortem," ujar Ramadhan, mengutip adri Antara, Selasa (7/12/2021).
Baca Juga:Awan Panas Gunung Semeru Tewaskan Sapi Warga Desa Supiturang
Dari 10 jenazah teridentifikasi, lanjut dia, rinciannya terdiri enam jenazah laki-laki dan empat jenazah perempuan.
"Lima jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga," sambungnya.
Ia mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya dapat melapor ke Posko DVI Polri. Kerabat atau keluarga bisa mendatangi posko post mortem ataupun ante mortem yang ada di RSUD Haryoto, Lumajang.
Polri memastikan, jenazah yang teridentifikasi akan difasilitasi penyerahannya kepada pihak keluarga.
"Setelah jenazah diidentfikasi maka Polri dan RSUD Haryoto segera menyerahkan kepada pihak keluarga. Dan Polri maupun RSUD memfasilitasi, mengantarkan ke pihak keluarga atau ke tempat persemayamannya," ujar dia.
Baca Juga:Desa Paling Parah Terdampak Letusan Gunung Semeru, Begini Penampakanya
Lima jenazah yang teridentifikasi yakni Bangun Triyono (33), Faidi (70), keduanya jenazah laki-laki. Sementara itu, tiga jenazah perempuan, yakni Lulu (49), Yatipak (60) dan Bu Oni (55), ketiganya beralamat di Curah Grobogan.
Satu jenazah merupakan pasien luka bakar yang meninggal di ICU, dengan identitas bernama Tuan Edy Pramono (35)
Kepala Bidang Dokkes Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Erwin Zainul Hakim, menjelaskan, untuk mempercepat proses identifikasi, Tim DVI mendukung partisipasi masyarakat yang merasa ada keluarganya tertimpa musibah untuk melaksanakan proses pengambilan data antemortem. Sehingga proses identifikasi segera bisa ditentukan dan diputuskan prosesnya.
Ia melanjutkan, sejumlah empat jenazah lainnya, yakni jenazah label 005 teridentifkasi melalui identifikasi sekunder dua, yaitu ciri-ciri medis dan melalui properti, atas nama Daffa (15), laki-laki asal Dusun Sumber Wono.
Kantong jenazah nomor label 006, teridentifikasi melalui proses identifikasi sekunder, ciri-ciri medis dan melalui properti, dengan nama Roni (35).
Kantong jenazah 007, sama-sama teridentifikasi mellaui proses identifikasi sekuder dua, atas nama Noman Kafelaulisa (19), perempuan asal Dusun Sumber Wono.
Jenazah label 008, teridentifikasi dua ciri medis dan properti atas nama Alvan (23), laki-laki asal Dusun Sumber Wono.
"Hari ini sementara sedang diproses tiga jenazah lagi, mohon doannya mudah-mudahan segera bisa dilakukan proses identifikasi," kata Erwin.
Sumber: Antara