Korban Letusan Gunung Semeru, Harta Benda Huda Sirna Bersama Angan-angannya

Gagal sudah rencana Khairul Huda merenovasi rumah. Erupsi Gunung Semeru membuyarkan angan dan menghancurkan rumah bersama harta bendanya.

Muhammad Taufiq
Rabu, 08 Desember 2021 | 16:43 WIB
Korban Letusan Gunung Semeru, Harta Benda Huda Sirna Bersama Angan-angannya
Khoirul Huda menunjukkan lokasi rumahnya yang terkubur abu Gunung Semeru [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Gagal sudah rencana Khairul Huda merenovasi rumah. Erupsi Gunung Semeru membuyarkan angan dan menghancurkan rumah bersama harta bendanya.

Huda kehilangan uang tabungan Rp 9 juta di dalam rumah. Uang itu rencananya akan digunakan untuk memperbaiki tempat tinggalnya itu. Bahkan, motor yang digunakan bekerja pun ikut terbenam dalam lumpur panas.

Pria 32 tahun itu kini hanya bisa pasrah. Abu Semeru telah menimbun rumahnya hingga tak berbentuk lagi. Di tanah tempatnya berdiri itu, jemari Huda menunjuk kerangka sepeda motornya.

"Hancur semua, dulu di bawah tanah ini rumah saya," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (08/12/2021).

Baca Juga:Begini Penampakan Lahan Pertanian Terdampak Letusan Gunung Semeru

"Itu motor saya," jemari Huda kembali mengarah pada kerangka sepeda motor di sebelahnya.

Warga Kampung Umbulan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Malang, itu mengatakan kalau sepeda motor tersebut biasa dipakai menambang pasir.

Huda juga bersedih, uang tabungan yang disimpan dalam rumah hangus terbakar material panas ketika Semeru memuntahkan lava panas.

"Uang tabungan saya Rp 9 Juta hangus, saat itu saya simpan di dalam rumah. Pas lari menyelamatkan diri saya dan istri hanya bawa uang empat ratus ribu rupiah saja," kenang Huda.

Pada saat Semeru erupsi, Huda masih sempat melihat banjir lahar dingin. "Semeru saat itu tidak mengeluarkan letusan. Hanya suara gemuruh saja," katanya.

Baca Juga:Viral, Kucing Oren Meringkuk Sendirian di Rumah Diduga Terdampak Erupsi Semeru

"Tak lama kemudian, muncul semburan putih. 10 detik kemudian muncul lagi cukup besar, saat itu kita semua lari menyelamatkan diri," ujarnya menambahkan.

Huda menambahkan, rumahnya rata dengan tanah kemungkinan karena tersapu awan panas yang turun dari gunung Semeru.

"Kalau melihat kondisi kerusakan, sepertinya rumah saya dan kampung saya di sini tersapu awan panas dan lava Semeru. Ini erupsi terbesar Semeru sejak delapan tahun saya tinggal di sini," kata Huda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini