Anjing Pelacak Diterjunkan Untuk Percepat Pencarian Korban Letusan Gunung Semeru

Pencarian korban letusan Gunung Semeru memang mengalami sejumlah kendala, salah satunya tanah yang masih panas.

Muhammad Taufiq
Rabu, 08 Desember 2021 | 17:26 WIB
Anjing Pelacak Diterjunkan Untuk Percepat Pencarian Korban Letusan Gunung Semeru
Tim pencari korban letusan Gunung Semeru di Curah Nongko Lumajang [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Pencarian korban letusan Gunung Semeru memang mengalami sejumlah kendala, salah satunya tanah yang masih panas. Kemudian posisi jenazah juga terkubur abu.

Oleh sebab itu, untuk mempercepat pencarian, petugas dari Kepolisian Daerah Jawa Timur ( Polda Jatim ) menerjunkan empat ekor anjing pelacak guna mempercepat pencarian korban letusa Semeru pada Sabtu (04/12/2021).

Seperti disampaikan Kasubditgasum Ditsamapta Polda Jatim AKBP David Subagio, empat ekor anjing pelacak unit K9 diturunkan untuk mempercepat proses pencarian korban hilang yang berfokus di areal pertambangan dimana berdasar laporan masyarakat masih banyak yang belum ditemukan.

"Fokus kami masih di titik areal pertambangan. Di tahap pertama, kami lakukan sampai hari Minggu. Namun berdasarkan ketetapan BPBD, nantinya bakal diperpanjang lagi," kata David, seperti dikutip dari jatimnet.com, jejaring media suara.com, Rabu (08/12/2021).

Baca Juga:Puluhan Hektare Lahan Pertanian Luluh Lantak Diterjang Erupsi Gunung Semeru

David menambahkan, dalam upaya pertolongan korban erupsi Gunung Semeru, pihaknya mengerahkan 170 personel terdiri dari kekuatan inti dan pendukung.

"Jadi kekuatan ini adalah yang memiliki kualifikasi SAR serta kekuatan pendukung adalah kekuatan yang mendukung kekuatan inti," katanya.

Selain itu, personel polisi juga diturunkan untuk membantu pengobatan, penyelamatan harta benda dan hewan peliharaan, serta penyekatan jalur evakuasi guna mempermudah penyelamatan warga yang membutuhkan pertolongan.

"Sampai hari ini, jumlah korban meninggal yang telah ditemukan ada 34 orang. Ratusan korban luka-luka sudah menjalani perawatan, serta beberapa korban masih hilang," ujarnya.

Namun demikian, David menyebut titik korban hilang sudah dilokalisir dan diharapkan faktor alam juga mendukung sehingga upaya pencarian korban hilang bisa segera dituntaskan.

Baca Juga:Difitnah Atlet Mata Duitan, Jonatan Christie Sumbang Rp 50 Juta untuk Korban Semeru

Erupsi Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 14.47 WIB, Sabtu, 4 Desember 2021. Erupsi menimbulkan guguran awan panas yang banyak mengarah ke sejumlah kampung sekitar antara lain Dusun Besuk Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini