SuaraJatim.id - Malang nian Kakek Supriadi (62), warga Mojokerto Jawa Timur ( Jatim ). Kakek yang sedang asyik giwes sepedanya itu terserempet tronton.
Ia tewas setelah mengalami luka parah setelah tubuhnya masuk ke kolong truk besar tersebut. Peristiwa ini terjadi kemarin, Minggu (12/12/2021) di Jalan Raya Terusan Dusun Lespadangan Desa Terusan Kecamatan Gedeg.
Salah satu warga, Siti Khotijah, yang juga saksi dalam peristiwa itu mengatakan kalau korban mengalami luka parah di perut hingga pinggang. Sekitar pukul 12.00 WIB korban meninggal dunia.
Siti melanjutkan, saat kejadian sejumlah warga sempat meneriaki sopir truk. Namun, tak terdengar sopir tronton bernopol DA 8257 CD yang dikemudikan Debie Cahyo Anggoro, 40 tahun, Dusun/Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga:Ini Kesaksian Sahabat Novi, Mahasiswi UB Asal Mojokerto yang Tewas di Atas Makam Ayahnya
"Tadi sudah ada yang neriaki. Kayanya si sopir gak dengar. Saya tahunya dia sudah di kolong truk. Ngeri lihatnya," kata pemilik warung di lokasi kejadian, seperti dikutip dari jatimnet.com, jejaring media suara.com, Senin (13/12/2021).
Kondisi sepeda angin poligon yang dinaiki korban masih utuh, meski sepeda berwarna putih oranye sempat terseret truk. Kondisi di lokasi pun sempat mengalami kemacetan panjang.
Terpisah, Kanit Laka Polresta Mojokerto Ipda Basoni menjelaskan, peristiwa laka lantas berawal dari dua kendaraan yang terlibat Laka berjalan searah dari barat ke timur.
Hanya saja, truk hino tronton dengan nopol DA 8257 CD saat berjalan searah menyalip kurang jaga jarak aman. Sehingga, sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) menyerempet sepeda angin merk Polygon yang dikendarai oleh korban Supriadi.
"Korban Supriadi tersungkur di kolong, dengan posisinya tengkurap di kolong roda belakang usai terlindas dan mengalami luka di pinggang maupun perut," ucapnya.
Baca Juga:Keadilan untuk Novia, Menyeruak Desakan Agar Randy Bagus Diganjar Hukuman Berat
Petugas Unit Laka Satlantas Polresta Mojokerto akhirnya melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Lanjut Basoni, sejumlah barang bukti seperti sepeda angin dan truk tronton dibawa ke Unit Laka.
"Kita olah TKP, kermat Rp100 ribu. Jasad korban yang meninggal di lokasi kejadian dibawa ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Untuk BB kita amankan di unit laka," ujarnya.