SuaraJatim.id - Tim laboratorium forensik (labfor) telah merampungkan tahapan pasca autopsi jenazah pelajar di Gresik, Jawa Timur berinisial SF (16). Hasilnya, terdapat luka akibat benturan benda tumpul pada bagian kepala.
Polisi kemudian melakukan gelar perkara dengan menghadirkan orang tua SF serta pendamping hukumnya di Mapolda Jawa Timur, Senin (13/12/2021).
“Terdapat luka akibat benturan benda tumpul pada bagian kepala dan tubuh korban. Tapi belum dipastikan apakah hal tersebut berasal dari kekerasan atau akibat dari benturan lainnya saat mengalami kecelakaan. Nanti akan kami sampaikan, gelar perkara selanjutnya menunggu pemberitahuan dari Polda Jatim,” kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro, mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Selasa (14/12/2021).
Sementara, kuasa hukum keluarga korban, Rohmad Jazuli menyatakan gelar perkara di Mapolda Jatim tersebut belum mengarah pada penyebab kematian korban. Melainkan menyampaikan hasil dari tim Labfor pasca dilakukan autopsi.
Baca Juga:Perburuan Tahanan Kabur di Gresik Berakhir Dramatis
“Masih ada dua kemungkinan. Apakah pembunuhan atau kecelakaan tunggal,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, SF ditemukan tewas di Jalan Raya Tenaru, Kecamatan Driyorejo, Gresik pada September (12/9/2021). Namun kedua orang tua korban, Sujiadi dan Sumartin meyakini kematian putranya bukan akibat kecelakaan lalu lintas seperti kesimpulan awal pihak kepolisian setempat.
Sujiadi dan istri kemudian menempuh berbagai upaya supaya aparat melakukan penyelidikan ulang terhadap kematian anak keduanya tersebut.