SuaraJatim.id - Sebanyak 2.900 rumah rencananya bakal di bangun di lahan baru, tempat relokasi warga korban letusan Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur ( Jatim ).
Hal ini disampaikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan seluruh Forum Zakat yang dapat mendukung upaya relokasi korban bencana Erupsi Gunung Semeru itu.
Hal itu disampaikan bupati saat menerima sejumlah perwakilan lembaga zakat di Pendopo Arya Wiraraja, Rabu (15/12/2021).
Thoriq mengatakan kalau ada dana bantuan yang dihimpun Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lumajang sejumlah Rp 8.4 miliar, dan diperkirakan jumlahnya bertambah.
Baca Juga:Kisah Petugas Kamar Jenazah Erupsi Gunung Semeru, Kerja 24 Jam Tak Pikirkan Gaji
Nantinya, Ia melanjutkan, dana bantuan dari masyarakat itu akan digunakan untuk proses relokasi pemukiman warga terdampak Erupsi Gunung Semeru.
"Terima kasih, ini kolaborasi yang menurut saya harus mulai ditata, masing-masing punya program, ini tinggal diatur saja untuk saling melengkapi," ungkapnya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com.
"Ini akan bertambah, potensinya lebih dari Rp 10 miliar, selanjutnya fokus kita 2.900 lebih rumah yang harus dibangun," katanya melanjutkan.
Selanjutnya dikatakannya, permohonan penggunaan lahan relokasi sudah disetujui oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Selain kondisi yang aman, konsep relokasi juga akan dilengkapi dengan peningkatan sektor ekonomi sekitar. Misalnya dengan dibangun kandang terpadu dengan kawasan terintegrasi oleh sebuah sistem yang baik.
Baca Juga:Kondisi Jembatan Gladak Perak yang Putus Akibat Gunung Semeru Meletus
"Ini nanti kita tata, mereka dalam satu kawasan yang terintegrasi, kandang terpadu, dikasih sapi perah nanti kita sambungkan dengan jejaring usaha. ini nanti kalau berhasil akan jadi penanganan pasca bencana percontohan," ujarnya menegaskan.
Selain itu, dalam upaya relokasi nantinya juga akan melibatkan masyarakat sekitar sebagai model pemberdayaan masyarakat sebagai tenaga kerjanya.