Cerita Ayah yang Putrinya Terjebak di Kamar Mandi saat Gempa Jember: Dia Tak Bisa Lari

Seorang ayah menceritakan kisah putrinya yang terjebak di kamar mandi saat gempa bumi mengguncang rumahnya di Jember.

Nur Afitria Cika Handayani
Jum'at, 17 Desember 2021 | 13:32 WIB
Cerita Ayah yang Putrinya Terjebak di Kamar Mandi saat Gempa Jember: Dia Tak Bisa Lari
Kondisi rumah terdampak gempa di Jember, Jawa Timur, Kamis (16/12/2021). [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Seorang ayah menceritakan kisah putrinya yang terjebak di kamar mandi saat gempa bumi mengguncang rumahnya di Jember.

Putrinya bernama Endang Sulistiowati diketahui masih berada di kamar mandi saat gempa melanda.

Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 5 SR mengguncang Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Kamis (16/12/2021).

Dikutip dari Beritajatim--jaringan Suara.com, Abdul Rosid menceritakan putrinya yang tak bisa keluar dari kamar mandi saat itu.

Baca Juga:BPBD: 38 Rumah Rusak Terdampak Gempa Jember M5,0

"Dia tidak bisa lari. Pas gempa makin naik, dia tertimpa (genteng). Kakinya luka, dada dan kepalanya juga," jelas Abdul Rosid, dikutip dari Beritajatim--jaringan Suara.com.

Tak hanya itu, gempa yang melanda Jember beberapa waktu lalu juga menyebabkan dapur rumahnya rusak.

Rupanya, nasib serupa juga dialami oleh Siti Lutfia. Dia mengaku tertimpa bagian plafon rumah yang jatuh.

"Saya mau keluar, anak masih tidur. Saya kembali (untuk menyelamatkan sang anak). Mau keluar, tidak ‘nutut’ (tidak sempat)," katanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Ambulu Ajun Komisaris Makruf mengatakan tak ada korban jiwa.

Baca Juga:Korban Gempa Jember Derita Patah Tulang

"Dua orang luka ringan dan satu orang patah tulang, karena saat terjadi gempa, dia terjatuh. Dia dibawa ke rumah sakit untuk pertolongan pertama," ungkapnya.

Sementara itu, Makruf menjelaskan hanya beberapa rumah yang rusak.

"Hanya beberapa rumah. Kemungkinan yang rusaknya rumah, bisa numpang di rumah saudara," katanya.

Di samping itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember, Penta Satria mengaku telah melakukan mitigasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

"Kami sudah melakukan mitigasi dan sosialisasi kepada masyarakat di daerah rawan gempa. Kita sekarang rawan gempa bumi, Senin kemarin ada gempa bumi yang berjarak 180 kilometer. Sekarang makin mendekat di 42 kilometer dari Jember," tuturnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu siaga dan tidak panik.

"Jangan panik. Tetap update informasi dan BMKG," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini