Niat Wudhu Arab dan Latin, serta Tata Cara Bersuci

Wudhu dilakukan apabila hendak melaksanakan salat ataupun ibadah-ibadah lain yang mana dalam ibadah tersebut diperlukan suci dari hadas kecil.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 20 Desember 2021 | 14:11 WIB
Niat Wudhu Arab dan Latin, serta Tata Cara Bersuci
Ilustrasi wudhu, berwudhu, muslim (Elemen Envato)

SuaraJatim.id - Wudhu, dalam agama Islam termasuk sebagai cara bersuci. Terutama saat ingin sholat atau beribadah lainnya.

Wudhu adalah salah satu cara untuk menghilangkan hadas kecil. Wudhu dilakukan apabila hendak melaksanakan salat ataupun ibadah-ibadah lain yang mana dalam ibadah tersebut diperlukan suci dari hadas kecil.

Niat wudhu latin

“Nawaitul wudhuu’a liraf’il hadatsil asghori fardhol lillaahita’alaa”

Baca Juga:Doa Niat Wudhu, Pahami 10 Syarat Ini Agar Ibadah Sah dan Terhindar dari Najis

Artinya:

Aku niat berwudhu untuk menhilangkan hadats kecil, fardhu karena allah ta’ala”.

Niat wudhu Arab

Niat Wudhu arab
Niat Wudhu arab

Tata cara wudhu:

1. Niat

Baca Juga:Bacaan Niat Sesudah Wudhu dan Cara Berwudhu yang Benar

Niat secara bahasa adalah menyengaja (al-qasdu), sedangkan niat menurut syarat adalah menyengaja melakukan suatu hal atau suatu pekerjaan dibarengi dengan melakukan pekerjaan tersebut. Orang yang berwudhu dengan melakukan pekerjaan berwudlu dibarengi dengan niat dalam hatinya. Dalam hatinya niat menghilangkan hadas kecil karena Allah SWT.

2. Membasuh muka

Rukun kedua dari rukun wudlu membasuh muka, maksudnya adalah membasahi muka atau mengalirkan air ke muka. Dalam membasuh muka maka seluruh bagian muka harus yakin terbasuh, yaitu mulai dari tempat tumbuhnya rambut sampai dagu, dan dari telinga kanan sampai telinga kiri. Sebab jika ada bagian muka yang tidak terbasuh maka wudlunya tidak sah, oleh karena itulah ulama menganjurkan melebihkan dari batas muka tersebut.

3. Membasuh tangan sampai siku

Rukun wudhu yang ketiga adalah membasuh kedua tangan sampai siku. Dalam membasuh ini disyaratkan adanya air mengalir tidak hanya membuat tangan basah oleh air.

4. Membasuh kepala

Membasuh kepala adalah rukun selanjutnya. Dalam membasuh kepala tidak disyaratkan seluruh bagian kepala terbasahi, akan tetapi cukup membasuh sebagian saja. Juga diperbolehkan membasahi rambutnya saja walaupun cuma satu rambut. Jika yang dibasuh tersebut hanya rambutnya saja maka adanya rambut yang dibasahi tidak keluar dari batas kepala.

5. Membasuh kaki sampai mata kaki

6. Mengurutkan basuhan/rukun sesuai urutan rukun di atas

Dalam mengerjakan berwudlu haruslah melakukan rukun sesuai urutan rukun di atas, jadi setelah membasuh muka secara betul barulah membasuh tangan, lalu setelah membasuh kepala, demikian selanjutnya sampai kaki.

Demikian niat wudhu arab dan latin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini