Sejarah Maulid Nabi Muhammad dan Nilai-nilai yang Terkandung

Nabi Muhammad sendiri lahir pada hari senin, 12 Rabiul Awal di Makkah. Pada hakikatnya, Maulid Nabi tidak hanya sekedar pengingat sejarah bagi kaum muslim.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 22 Desember 2021 | 15:28 WIB
Sejarah Maulid Nabi Muhammad dan Nilai-nilai yang Terkandung
Ilustrasi Nabi Muhammad (pixbay)

Setiap insan muslim akan mampu menumbuhkan dan menambah rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW dengan Maulid. Luapan kegembiraan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam surah Yunus; 58.

2. Nilai Moral

Nilai Moral dipetik dengan menyimak akhlak terpuji dan nasab mulia bagi kisah teladan Nabi Muhammad SAW. Dalam peringatan Maulid Nabi bisa mendapat nasehat dari ulama agar selalu berada dalam tuntunan agama.

3. Nilai Sosial

Baca Juga:Doa untuk Orang Sakit, Simak Bacaan Doa Nabi Muhammad saat Menjenguk Sahabat

Memuliakan serta memberikan jamuan makanan para tamu, terutama dari golongan fakir miskin yang menghadiri majlis mauled sebagai bentuk rasa syukur kepada sang maha pencipta. Hal ini sangat dianjurkan oleh agama karena memiliki nilai social yang tinggi.

4. Nilai Persatuan

Nilai persatuan dapat terjalin dengan berkumpul bersama dalam rangka bermaulid, bershalawat maupun berdzikir.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dipahami bahwa Maulid Nabi merupakan perayaan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun yang perlu diingat adalah Nabi Muhammad SAW merupakan Rasul utusan Allah, Maka dengan mengingatnya kita yakin bahwa Allah maha memberikan kehidupan dan mewafatkan hambanya.

Demikian penjelasan tentang sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga:Video Kartun Nabi Muhammad SAW Muncul di YouTube, Ini Langkah Polri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak