SuaraJatim.id - Ada momentum menarik usai Kiai Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2021-2026.
Gus Yahya, kakak kandung Menteri Agama Yahya Cholil Qoumas (Gus Yaqut) itu segera mendatangi kompetitornya Kiai Said Aqil Siradj. Ia segera membungkuk lalu mencium tangan seniornya itu.
Begitu juga usai didapuk sebagai pemenang, dalam sambutannya Gus Yahya juga memuji setinggi langit Kiai Said. Ia menyebutnya sebagai guru.
"Terima kasih kepada guru saya yang mendidik saya, menggembleng saya, menguji saya, tapi juga membukakan jalan untuk saya dan membesarkan saya, Prof Dr KH said Aqil," kata Gus Yahya.
Baca Juga:Gus Yahya Terpilih jadi Ketum PBNU, Sekum Muhammadiyah: Semoga Dapat Lebih Memajukan NU
"Saya tidak tau apakah akan cukup umur saya untuk membalas jasa-jasa beliau. Kalo ini disebut keberhasilan, kalo ada yang patut dipuji untuk semua ini, pujian ini milik beliau," tuturnya.
Sebelumnya, dalam pemilihan Ketum PBNU itu, Gus Yahya memperoleh suara terbanyak dalam voting dan mengalahkan calon inkamben Kiai Said Aqil Siradj.
Pada voting Gus Yahya meraih 337 suara sementara Said Aqil meraih 210 suara. Voting terpaksa diambil setelah tidak ada kata mufakat dalam musyawarah.
Kedua tokoh NU tersebut kemudian memberikan sambutan usai pemilihan. Said Aqil dan Gus Yahya memberikan testimoni mengenai acara Muktamar ke-34 NU yang ditutup dengan pemilihan Ketua Umum PBNU.
Dalam testimoninya, Said Aqil mengatakan Gus Yahya adalah cicit dari guru ayahnya. Karena itu ia sangat bangga atas terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU.
Baca Juga:Siapa Gus Yahya yang Berhasil Jadi Ketum PBNU? Ini Profilnya
Said Aqil juga mengaku bersyukur dan gembira acara Muktamar ke-34 NU berjalan lancar. Walau suasana sempat agak panas, namun kata dia, Muktamar berakhir dengan aman, damai.
Said Aqil mengajak semua peserta Muktamar untuk bergandengan tangan bersama-sama membesarkan dan membangun NU. "Mudah-mudahan Alla berkati kita semua. Pilihan ini sangat tepat, tidak salah," ujar Said Aqil.