SuaraJatim.id - Beberapa waktu lalu ramai kasus bocah SD di Jombang Jawa Timur ( Jatim ) meninggal usai disuntik vaksin Covid-19.
Kasus ini direspons oleh Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat. Ia mengatakan kalau kasus tersebut sudah ditangani kepolisian.
Menurut dia, polres juga sudah melaporkannya ke Polda Jatim terkait kasus yang menimpa bocah kelas VI SD asal Kecamatan Jogoroto itu.
Bahkan polres sudah dihubungi oleh Mabespolri. Meskipun begitu, polisi sementara ini menyerahkan kasus tersebut kepada instansi terkait yakni Dinas Kesehatan (Dinkes). Polisi masih akan berkoordinasi dengan pemkab.
Baca Juga:Siswa SD di Jombang Meninggal Sehari Pasca Divaksinasi Covid-19, Komnas KIPI Buka Suara
"Kami sudah lapor ke Polda Jatim, yakni terakit data awal, pemeriksaan, kronologi, serta situasi di lapangan. Kami juga sudah dihubungi Mabes Polri. Kami sudah jelaskan bahwa sementara yang terdepan dalam penyelesaian adalah pihak Dinkes (Jombang)," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (30/12/2021).
Soal kemungkinan indikasi malapraktik, Ia tidak bisa menjawabnya sebab bukan kapasistas polisi menentukan soal tersebut. "Mungkin lebih baik tanyakan ke Dinkes saja. Karena yang melaksanakan kegiatan adalah Dinkes," katanya.
Sebelumnya, seorang bocah kelas VI SD di Jombang, MBS (12), meninggal di Puskesmas Mayangan, Jogoroto pada Selasa (28/12/2021) sekitar pukul 05.00 WIB. Sehari sebelumnya atau Senin (27/12/2021), MBS mengikuti vaksinasi di Puskesmas Mojowarno.
Awalnya, tidak ada keganjilan. Baru pada Senin malam, MBS mengalami demam tinggi serta muntah-muntah. Takut terjadi sesuatu, murid kelas VI Sekolah Dasar (SD) itu kemudian dilarikan ke Puskesmas Mayangan pada pukul empat pagi.
Namun takdir berbicara lain, MBS justru menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas tersebut. Selanjutnya, jasad MBS dibawa ke rumah duka dan dikebumikan pada pukul delapan pagi.
Baca Juga:Penolakan Pembangunan Gereja di Surabaya, Bocah Jombang Meninggal Pasca Vaksinasi Covid-19
"Jam empat dini hari dibawa ke Puskesmas, sejam kemudian meninggal," kata Sodirin menegaskan.