SuaraJatim.id - Kasus demam berdarah degue (DBD) di RSUD Caruban Kabupaten Madiun tercatat mengalami peningkatan secara pesar hingga awal Tahun 2022 ini.
Hingga awal Januari tercatat sebanyak 17 pasien DBD dirawat di rumah sakit. Ke-17 pasien tersebut dirawat di dua ruangan, yakni ruang cemara ada pasien dewasa sebanyak sembilan orang dan ruang palm terdapat pasien anak sebanyak 8 orang.
Membludaknya pasien DBD ini bahkan membuat tempat tidur kedua ruangan menjadi penuh. Saat ini ada satu pasien DBD yang dirawat di IGD belum mendapatkan kamar. Rumah sakit memanfaatkan IGD sebagai ruang perawatan sementara bagi pasien DBD tersebut.
Hal ini seperti disampaikan Dirut RSUD Caruban Farid Amirudin. Ia mengatakan kasus DBD di RSUD Caruban pada Januari 2022 ini lebih tinggi dibanding bulan yang sama pada tahun lalu yang tidak sampai 17 orang pasien.
Baca Juga:Antisipasi Penularan Omicron, Pemkot Madiun Siagakan RS Rujukan
"Dari data sepanjang tahun 2021, jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD Caruban ada 114 pasien, satu di antaranya meninggal dunia pada bulan oktober 2021 lalu " ujarnya seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Selasa (04/01/2022).
Menjaga kebersihan serta menerapkan 3 M, merupakan salah satu kunci mencegah terjadinya perkembang biakan nyamuk Aedes aygepti yang merupakan penyebab demam berdarah.
Selain itu, warga juga harus waspada dengan gigitan nyamuk aedes aygepti.