SuaraJatim.id - Tarif masuk tempat wisata air panas Padusan Pacet, Kabupaten Mojokerto dikeluhkan. Setelah salah seorang netizen mengunggah keluhan mahalnya tarif tiket masuk ke lokasi wisata tersebut ke media sosial (medsos) Facebook.
Pemilik akun Facebook @Dwi Anto mengunggah harga tiket masuk ke kawasan wisata air panas Padusan Pacet yang dinilai terlalu mahal.
"Masuk gerbang pacet Rp 50 ribu + parkir 3 orang 2 motor. Parkir lagi 10 ribu 2 motor. Masuk kolam air panas 30 ribu 3 orang. Itu belum lagi ke spot lainnya yang juga bayar lagi. Ini tempat wisata atau tempat pungli? Kenapa tidak sekalian bayar semua di pintu masuk utama wana wisata?" tulis akun tersebut.
Cuitan akun @Dwi Anto itupun kemudian viral dan dibagikan ke grup-grup Facebook. Sontak cuitan itupun mengundang ragam komentar dari berbagai pengguna medos.
Baca Juga:Anak Kasih 'Kejutan' ke Ibu, Saat Tangan Dibuka Warganet Menyesal: Ekspektasiku Ketinggian
"Dari dulu seperti itu, membayarnya selalu naik terus, tapi lokasinya tetap tidak ada perbaikan dan perubahan inovasi," tulis akun @W Tral.
Akun lain @Roy Rosi juga mengungkapkan kekesalannya lantaran menganggap tiket masuk kawasan wisata itu harganya selangit. Bahkan ia mengaku enggan untuk berlibur ke lokasi wisata tersebut.
"Mangkane aku males ke sana. Sedikit-sedikit mbayar tidak sekali saja. Cari uang susah. Tidak perlu sering-sering mbolang, yang penting kebutuhan dapur istri cukup untuk bulan berikutnya," tulis akun @Roy Rosi.
Disparora Mojokerto Sebut Harga Tiket Lumrah
Dikonfirmasi perihal keluhan tarif tiket masuk kawasan wisata air panas Padusan Pacet, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disparpora) Kabupaten Mojokerto Amat Susilo menyebut jika hal itu lumrah. Sebab di kawasan wisata air panas Padusan Pacet terdapat beberapa destinasi wisata.
Baca Juga:Beli Merchandise K-pop Gratis Yupi, Pembeli ini Minta Refund 3 Ribu, Alasannya Bikin Heran
"Di sana kita kerjasama dengan Perhutani karena yang punya wilayah. Tapi Perhutani juga membuka kerjasama dengan pihak lain. Kalau kami berlakukan tiket terusan ya tidak bisa, karena pengelolanya bukan cuma Pemkab saja," kata Amat.
- 1
- 2