Warga Heboh Sungai Ledeng Mojokerto Berubah Warna Jadi Merah Darah

Warga Dusun Kuripan Desa Jumeneng Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ( Jatim ) digegerkan Sungai Ledeng berubah warna jadi merah darah.

Muhammad Taufiq
Kamis, 06 Januari 2022 | 21:48 WIB
Warga Heboh Sungai Ledeng Mojokerto Berubah Warna Jadi Merah Darah
Sungai di Mojokerto berubah merah darah [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Warga Dusun Kuripan Desa Jumeneng Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ( Jatim ) digegerkan Sungai Ledeng berubah warna jadi merah darah.

Menurut Ketua RT 07 RW 04, Mahmud (53) mengatakan kalau air Sungai Ledeng berubah warna sejak tiga hari lalu. Padahal air sungai tersebut digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Penyebabnya tidak tahu. Baru kali ini, air sungai berubah warna. Kalau limbah kan bau, seperti limbah cecek home industri di desa sebelah, bau. Ini tidak bau," kata Mahmud seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (06/01/2022).

Pantauan di lapangan, warna merah darah hanya terdapat pada bagian permukaan air sungai saja. Meski kondisi tersebut terjadi di sepanjang Sungai Ledeng yang melintas di Dusun Kuripan, tidak ada bau yang ditimbulkan.

Baca Juga:Gempar! Air Sungai di Mojokerto Berubah Merah

Air masih digunakan warga untuk irigasi sawah. Bahkan warga masih beraktivitas di sungai tersebut seperti memancing. Ini lantaran sungai tersebut memang digunakan warga untuk memancing.

Warga menabur benih ikan lele yang kemudian dipancing warga sekitar usai bekerja. Terutama saat malam Minggu.

Ikan yang selama ini ada di Sungai Ledeng tidak ada yang mati meski air sungai berubah warna. Warga juga tidak mengeluhkan kondisi air sungai yang berubah warna karena memang air sungai tidak bau. Ia pun mengaku bingung dengan kondisi air Sungai Ledeng yang berubah warna tersebut.

"Kalai dilihat ya kayak limbah tapi ini tidak bau. Air sungai ini dari arah barat, Desa Wunut," katanya menegaskan.

"Air sungai ini, hanya digunakan irigasi ke sawah-sawah warga dan digunakan jadi kolam pemancingan. Sebenarnya juga tidak menggangu karena tidak bau tapi kalau memang limbah ya segera disikapi," ujarnya.

Baca Juga:Viral, Tarif Masuk Kawasan Wisata Air Panas Pacet Mojokerto Terlalu Mahal

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto, Didik Khusnul Yakin saat dihubungi belum merespon terkait hal tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini