Maskapai AS Ini Peringatkan Jaringan 5G Bisa Sebabkan Petaka dan Kekacauan Penerbangan

Peringatan ini disampaikan sejumlah maskapai penerbangan besar Amerika Serikat terkait dampak penerapan layanan baru 5G terhadap penerbangan.

Muhammad Taufiq
Selasa, 18 Januari 2022 | 10:57 WIB
Maskapai AS Ini Peringatkan Jaringan 5G Bisa Sebabkan Petaka dan Kekacauan Penerbangan
Ilustrasi jaringan 5G [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Peringatan ini disampaikan sejumlah maskapai penerbangan besar Amerika Serikat terkait dampak penerapan layanan baru 5G terhadap penerbangan.

Menurut mereka "bencana" penerbangan bakal terjadi kurang dari 36 jam setelah AT&T dan Verizon mulai menerapkan layanan baru 5G bagi masyarakat.

Mereka mengingatkan, layanan C-Band 5G yang dimulai pada Rabu itu bisa menyebabkan banyak pesawat berbadan lebar tak bisa digunakan, berpotensi menelantarkan puluhan ribu orang Amerika di luar negeri dan menyebabkan kekacauan bagi penerbangan AS.

"Kecuali hub-hub utama kami diizinkan beroperasi, sebagian besar penumpang dan pengiriman akan tidak bisa diterbangkan," tulis Kepala Eksekutif American Airlines, Delta Air Lines, United Airlines, Southwest Airlines dan maskapai lainnya dalam sebuah surat, seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (18/01/2022).

Baca Juga:Ramai Disorot, Bagaimana Perkembangan Jaringan 5G di Indonesia?

Badan Penerbangan Federal AS (FAA) telah memperingatkan potensi gangguan yang dapat mempengaruhi instrumen sensitif pesawat seperti altimeter dan secara signifikan menghambat pengoperasian dengan visibilitas rendah.

"Artinya, pada hari seperti kemarin, lebih dari 1.1000 penerbangan dan 100,000 penumpang akan mengalami pembatalan, pengalihan atau penundaan," katanya.

Maskapai-maskapai pada Senin mempertimbangkan apakah akan mulai membatalkan sejumlah penerbangan internasional yang dijadwalkan tiba di AS pada Rabu.

"Dengan pembatasan di bandara-bandara tertentu, industri transportasi bersiap menghadapi sejumlah gangguan pelayanan. Kami yakin bisa bekerja sama dengan industri dan pemerintah untuk menemukan solusi yang secara aman memitigasi sebanyak mungkin dampak terhadap jadwal," kata produsen pesawat Boeing pada Senin.

Tindakan mendesak diperlukan, kata para maskapai dalam surat itu, yang juga diteken oleh UPS Airlines, Alaska Air, Atlas Air, JetBlue Airways dan FedEx Express.

Baca Juga:Kemenkominfo Tata Ulang Spektrum Frekuensi Radio Agar Support Jaringan 5G

"Terus terang, perdagangan negara ini akan terhenti," kata mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini