SuaraJatim.id - Tata cara wudhu yang benar itu harus sesuai dengan tuntunan yang sudah ditulis atau diajarkan oleh ulama-ulama sholeh.
Di Indonesia, pedoman yang bisa dijadikan acuan dalam menggali ilmu syariat adalah kitab Fathul Qarib. Berikut ulasan mengenai wudhu.
Secara definisi, wudhu adalah mengalirkan air dengan cara membasuh atau mengusap pada anggota tubuh tertentu dengan tujuan untuk menghilangkan hadast kecil sebagai salah satu syarat sahnya sholat, membaca Al- Qur’an, dan ibadah lain yang mewajibkan seorang itu harus suci dari hadast.
Melansir dari buku terjemahan Kitab Fathul Qorib karya Muhama Saiful Anwar, yang diakses pada Sabtu (29/01/2022).
Adapun penjelasan mengenai pengertian wudhu secara bahasa, niat wudhu atau fardhunya wudhu adalah sebagai berikut:
Dari segi bahasa wudhu, dengan terbaca dlammah huruf waunya, menurut pendapat yang paling masyhur lafadz tersebut mengandung arti suatu pekerjaan. Jadi kata wudhu sendiri memiliki arti seorang yang sedang melakukan wudhu.
Pengarang Kitab Fathul Qorib menjelaskan bahwa fardunya wudhu itu ada 6, di antaranya:
1. Niat Wudhu
Niat ini diucapkan bersama saat membasuh wajah pertama kali. Adapun niat dari wudhu adalah sebagai berikut:
Baca Juga:Cara Tidur yang Baik Menurut Islam, Salah Satunya Wudhu Sebelum ke Kamar
“Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.”
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala"
2. Membasuh Wajah
Membasuh wajah atau mengaliri air bagian wajah, sampai air membasahi batas – batas wajah. Yaitu, yang ditumbuhi rambut kepala, kedua rahang, dan batasan lebar wajah adalah kedua telinga. Itu semua harus terkena basuhan air wudhu.
3. Membasuh Kedua Tangan
Yaitu dengan membasuh kedua tangan dari atas sikut hingga ke bawah. Membasuh tangan ini disunnahkan dari sebalah kanan terlebih dahulu.
4. Mengusap Kepala
Mengusap kepala di sini maksudnya adalah mengusap sebagia rambut yang masih berada di batas kepala. Mengusap kepala ini bisa juga menggunakan kain atau yang lainnya. Yang penting beberapa bagian rambut terkena air wudhu.
5. Membasuh Kedua Kaki
Batas – batas kaki yang harus terkena basuhan air wudhu adalah dari atas mata kaki hingga ke bawah. Semuanya harus terkena air wudhu. Saat membasuh kaki, disunnahkan untuk mendahulukan kaki sebelah kanan.
6. Tertib
Tertib di sini diartikan bahwa saat melakukan wudhu harus sesuai dengan urut- urutan. Dan tidak boleh ada satu fardhu yang terlewat. Karena apabila ditinggalkan akan membatalkan wudhu.
Demikianlah tata cara wudhu yang ada di dalam Kitab Fathul Qorib.
Kontributor : Agung Kurniawan