SuaraJatim.id - Perayaan tahun baru Imlek merupakan agenda wajib bagi umat Konghucu di seluruh dunia. Biasanya, para jemaah yang akan melakukan sembayang pergantian tahun, berdatangan di tempat beribadah atau Klenteng.
Suasana perayaan tahun baru Imlek juga terasa di Klenteng Kim Hin Kiong, Kabupaten Gresik, Selasa 1 Februari 2022. Lampion berwarna merah terpasang di setiap sudut jalan kampung pecinan, tempat klenteng berada.
Tidak lupa, ornamen naga juga terpasang di samping lampion, menambah nuansa Tionghoa terlihat sangat kental. Wajah baru kampung pecinan itu tidak hanya mengundang para umat Konghucu saja.
Masyarakat lain, yang juga ingin merasakan suasana imlek rela berdatangan. Mereka mengabadikan dirinya dalam kamera di ponsel.
Baca Juga:Petrokimia Gresik Kerahkan Gerakan Pengendalian Hama untuk Kawal 13.099 Hektare Lahan di Indonesia
Ditambah, Kim Hin Kiong merupakan salah satu kelenteng tertua di Pulau Jawa. Tempat itu diperkirakan sudah ada sejak abad ke-12, atau tepatnya pada tahun 1153 masehi. Masih sezaman dengan era Kerajaan Majapahit.
Keberadaan klenteng tua di Gresik tak mengherankan. Pasalnya, Gresik yang berada di pesisir utara, dulunya juga merupakan jalur perdagangan internasional.
Kedatangan etnis Tionghoa yang semula bertujuan berdagang, lambat laun memiliki tempat tersendiri. Tempat tersebut saat ini dikenal oleh masyarakat Gresik sebagai kampung pecinan. Kampung ini bersebelahan dengan kampung arab, tepatnya di Jalan Dr Setia Budi Pulopancikan.
Sekretaris Klenteng Kim Hin Kiong Toni mengatakan, penyebutan klenteng tertua di Pulau Jawa memang membutuhkan kajian khusus. Namun pihaknya, memiliki bukti fisik yang menunjukan kalau klenteng tersebut sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
"Ada buktinya berupa lukisan yang kami temukan tak sengaja di area klenteng. Disitu tertulis dengan jelas tanggal 01 bulan Agustus tahun 1153," katanya saat ditemui, Selasa (1/2/2022).
Baca Juga:Program FMM 2022, Semen Gresik Kucurkan Rp1,75 Miliar Perkuat Ekonomi Desa
Lukisan tua yang disebut Toni, menampakan gambar suasana pantai dan pesisir. Lalu di bawahnya tertulis tanggal dan tahun. Belum diketahui siapa pelukis aslinya. Namun lukisan itu tersimpan rapat di area klenteng, sampai akhirnya ditemukan pada tahun 2017 lalu.
- 1
- 2