"Kami naikkan Rp 1.000, dan ini pas kebetulan pasar lesu. Jadi, kami libur sekalian dengan mitra libur. Ada tujuh mitra yang juga libur produksi semua," kata dia.
Setelah dua hari, Gatot mengatakan dimungkinkan akan kembali mengolah kedelai seperti biasa, namun dengan jumlah yang akan dikurangi. "Kami akan tetap produksi, cuma sedikit dikurangi," kata dia.
Di CV GTT tersebut, setiap hari rata-rata 300 kilogram mengolah kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu takwa. Namun, jumlah itu terkadang juga dikurangi menjadi 200 kilogram saja.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan komoditas kedelai memang menjadi salah satu bahan evaluasi dari satgas pangan dan dinas perdagangan.
Ia mengakui, ada beberapa perajin yang tidak produksi terlebih dahulu, namun pihaknya tetap komunikasi dengan pemerintah provinsi terkait dengan harga kedelai.
"Memang ada beberapa dari sekian ribu perajin kami untuk tidak produksi. Yang masih berdaya mudah-mudahan lebih banyak lagi," kata Tutik Purwaningsih.
- 1
- 2