PBNU akan Bangun Kontak dengan Umat Muslim di Kawasan Balkan, Upayakan Perdamaian dan Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf akan kontak umat muslim di kawasan Balkan, yakni kawasan Eropa Timur, untuk membantu upaya perdamaian antara Rusia dengan Ukraina.

Chandra Iswinarno
Senin, 07 Maret 2022 | 07:30 WIB
PBNU akan Bangun Kontak dengan Umat Muslim di Kawasan Balkan, Upayakan Perdamaian dan Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. [Antara]

SuaraJatim.id - Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina yang pecah beberapa waktu lalu hingga dikhawatirkan memicu Perang Dunia Ketiga mendapat perhatian Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.

Selain akan membangun komunikasi formal dengan perwakilan dua negara yang bertikai, Gus Yahya, sapaan KH Yahya Cholil Staquf, juga akan membangun kontak dengan umat muslim di Rusia, Ukraina dan Krimea untuk membangun upaya perdamaian.

Pernyataan tersebut disampaikan Gus Yaqut di Kantor PCNU Kabupaten Kediri pada Minggu (6/3/2022) malam.

"Kita akan suarakan sekuat-kuatnya, dan kami sudah punya janji bertemu dengan Duta Besar Rusia dan Ukraina untuk menyuarakannya secara langsung," ujarnya. 

Baca Juga:Terjebak Perang Ukraina-Rusia, 9 Warga Binjai Tak Tahan Ingin Pulang ke Tanah Air

Ia mengungkapkan, telah berusaha bertemu duta besar dua pihak yang berseteru, PBNU rencananya juga akan melakukan komunikasi dengan umat muslim di negara sekitar Rusia. 

"Kita juga akan kontak dengan muslim di Rusia, Ukraina, dan Krimea dan beberapa negara di dekat Ukraina dan Rusia," katanya. 

Lebih lanjut, ia menekankan, PBNU akan terus menyerukan perdamaian antara dua negara tersebut agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban perang serta agar terwujud perdamaian dunia. 

"Komitmen NU menjaga perdamaian dunia, kita menyerukan gencaran senjata sekarang juga, berhenti sekarang juga, semua perbedaan bisa dibicarakan dengan damai," katanya. 

Kontributor : Ubaidhilah

Baca Juga:Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ini, 351 Warga Sipil Ukraina Tewas karena Senjata Peledak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini