Sebanyak 800 Warga Pamekasan Terserang TBC

Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan mencatat 36 orang di antaranya meninggal dunia.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 26 Maret 2022 | 06:15 WIB
Sebanyak 800 Warga Pamekasan Terserang TBC
Ilustrasi penyakit TBC di Pamekasan. [Pexels/Anna Shvet]

SuaraJatim.id - Sebanyak 800 warga di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur mengidap penyakit Tuberkulosis (TBC) selama kurun waktu 2021. Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat 36 orang di antaranya meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan Hidayat mengatakan, dari 800 orang warga Pamekasan yang terserang tuberkulosis, 10 orang di antaranya merupakan anak-anak.

Penderita TBC, lanjut dia, jumlahnya meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, warga Pamekasan yang terkena TBC sebanyak 754 orang dengan 13 orang di antaranya anak-anak. Jumlah pasien TBC meninggal dunia sebanyak 59 orang.

"Dari sisi jumlah bertambah, tetapi angka kematian pasien berkurang," kata dia, mengutip Antara, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga:Tuberkulosis Masih Jadi Masalah di Indonesia, Setiap Jam 11 Orang Meninggal

Sementara mulai Januari hingga 24 Maret 2022, ditemukan 158 kasus TBC dengan dua kasus terjadi pada anak-anak.

Menurut Hidayat, penyebab kematian pasien TBC di Pamekasan umumnya karena terlambat ditangani. "Ada juga karena tidak rutin minum obat dan komplikasi," katanya.

Ia menerangkan gejala yang bisa dikenali bagi warga yang terserang TBC, di antaranya batuk secara terus menerus antara dua hingga tiga minggu dan kadang mengalami batuk berdarah. "Dada terasa nyeri dan mengalami sesak nafas," katanya.

Menurut Hidayat, khusus untuk program pengobatan TBC, pemerintah telah menyediakan obat secara gratis hingga yang bersangkutan sembuh. Namun, yang menjadi kendala, pasien tidak rutin minum obat sesuai dengan petunjuk dokter.

"Proses pengobatan TBC ini membutuhkan waktu lama, yakni sekitar enam bulan dan selama proses itu si pasien harus rutin meminum obat, tidak boleh  berhenti," katanya.

Baca Juga:Indonesia Punya Potensi Hentikan Epidemi Tuberkulosis 2030, Bagaimana Caranya?

Jumlah kasus TBC di Pamekasan tergolong paling sedikit dibanding tiga kabupaten lain di Pulau Madura, yakni Sumenep, Sampang dan Bangkalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini